Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Meskipun penurunan berat badan adalah tujuan utama dari sebagian besar pola diet, fokus dari diet anti-inflamasi adalah mengendalikan kondisi kesehatan.
Bahkan mereka yang tidak menderita penyakit kronis pun dapat mengambil manfaat dengan mengurangi risiko terkena penyakit kronis.
Ini dicapai dengan memilih dan menghindari makanan untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Namun, perlu dicatat bahwa ada dua jenis peradangan.
Peradangan akut adalah respons normal dalam tubuh kita yang terjadi tepat setelah cedera atau sakit. Sementara jika terjadi dalam waktu yang lama maka disebut peradangan kronis.
Baca Juga
Menurut beberapa penelitian, peradangan kronis dapat menyebabkan beberapa penyakit termasuk lupus, kanker, stroke, dan sebagainya.
Seperti semua pedoman nutrisi, banyak sekali buah dan sayuran yang dianjurkan dalam diet ini.
Misalnya sayuran berdaun hijau, tomat, dan buah-buahan seperti stroberi, blueberry, dan jeruk. Alih-alih makan daging, pilihlah makan ikan dua kali seminggu untuk mendapatkan dosis lemak omega-3 yang diperlukan oleh tubuh.
"Komponen makanan anti-inflamasi, seperti lemak omega-3, melindungi tubuh terhadap kerusakan yang mungkin disebabkan oleh peradangan," kata Ximena Jimenez, ahli gizi yang berbasis di Miami, dan juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics.
Diet ini juga mengandung bawang putih dan kunyit yang telah dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi. Sementara itu, dalam jumlah sedang, seseorang juga dapat menikmati kopi, kacang-kacangan dan biji-bijian, cokelat hitam, dll.
Di lain sisi, hindari makanan seperti daging olahan, minyak sayur, minuman manis seperti soda, alkohol dan karbohidrat olahan seperti roti putih.
Para peneliti mencatat konsumsi susu sangat tergantung pada individu dan seberapa toleran tubuh mereka ketika mencerna laktosa.
Jadi, mungkin ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk mengetahui jenis produk susu apa yang sebaiknya kamu pilih.
Meskipun bukan obat, diet ini dapat membantu siapa saja yang menderita kondisi yang terkait dengan peradangan. The Arthritis Foundation, misalnya, merekomendasikan pola makan ini untuk pasien rheumatoid arthritis.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
-
Mendadak Ngidam yang Manis-Manis? Begini Cara Mengalihkan Biar Diet Tidak Gagal
-
Tips Diet Ini Justru Efektif dan Bikin Cepat Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
-
Kim Kardashian Idap Psoriasis Arthritis, Hindari Konsumsi 3 Makanan Ini!
-
Kim Kardashian Idap Psoriasis Arthritis, Ini Gejala dan Penyebabnya!
-
Sedang Jalani Program Diet? Ini Tandanya Kamu Hanya Buang Energi dan Uang Saja
-
Pola Makan Tepat Bagi Kamu yang Sedang Diet Defisit Kalori dan Olahraga Rutin
-
Ahli Beberkan Tips Pola Makan Sehat Setelah Operasi Jantung, Apa Saja?
-
Diyakini Bisa Menurunkan Berat Badan, Ketahui Kekurangan Diet Karnivora
-
Turunkan Risiko Idap Kanker Serviks, Terapkan Pola Diet Sehat Ini!