Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penyakit celiac merupakan reaksi kekebalan tubuh terhadap konsumsi gluten, protein yang terkandung dalam gandum, jelai dan gandum hitam.
Kamu mungkin pernah mendengar beberapa mitos seputar penyakit ini yang bisa saja belum tentu benar adanya.
Berikut empat mitos yang berhasil dirangkum HiMedik dari medical daily.
1. Intoleransi gluten dapat terjadi kapan saja
Baca Juga
Kamu mungkin agak heran jika beberapa orang dapat mengembangkan intoleransi gluten di kemudian hari padahal mereka bisa saja menderita sejak kecil.
''Kamu dapat mengembangkan penyakit celiac kapan saja," kata Dr Alessio Fasano dari University of Maryland Centre for Celiac Research.
Fasano mencatat kemungkinan seseorang di atas usia 70 tahun bisa saja baru mulai menunjukkan tanda atau gejala penyakit celiac.
2. Gluten bisa merusak organ tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah besar
Menurut Harvard Health, bahkan gluten dalam jumlah kecil dapat merusak lapisan usus kecil yang pada gilirannya dapat mengurangi nutrisi yang diserap dari makanan.
Ini dapat meningkatkan risiko masalah lain seperti osteoporosis, infertilitas, kerusakan saraf, dan kejang.
3. Penyakit celiac dan sensitivitas gluten menggambarkan kondisi yang sama
Penelitian telah menjelaskan sensitivitas gluten merupakan kondisi nyata, tetapi itu tidak sama dengan penyakit celiac.
''Dengan sensitivitas gluten, seseorang mungkin dapat mentolerir sejumlah kecil gluten tanpa mengalami gejala dan masalah," tambah Fasano.
"Penyakit celiac adalah penyakit seumur hidup. Jadi kamu harus tetap bebas 100 persen dari gluten. Jika kamu mengalami penyakit celiac, sistem kekebalan akan merespon semua gluten yang masuk dengan cara yang sama.''
4. Orang yang tidak terdiagnosis penyakit celiac selalu kurus
Kesalahpahaman ini mungkin muncul karena gejala terkait diare, penurunan berat badan, dan penyerapan nutrisi yang buruk.
Tetapi berat badan bukanlah indikator yang dapat diandalkan apakah seseorang bebas dari penyakit celiac atau tidak.
Jadi terlepas dari apakah kamu kelebihan berat badan, berat badan kurang, atau dalam kisaran berat badan yang normal, penting untuk berbicara dengan dokter jika kamu mengalami gejala penyakit celiac.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Makanan Bebas Gluten Semakin Populer Dikonsumsi, Apakah Lebih Sehat?
-
Penting, Lakukan 4 Langkah Ini pada Hari Pertama Diare
-
Mengandung 600 Kalori, Ini Tips Konsumsi Boba yang Aman Menurut Ahli Gizi
-
Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!
-
Jangan Disepelekan, Kulit Gatal tanpa Ruam Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis
-
Cuaca Panas Bikin Nyamuk Tambah Banyak, Begini Cara Menanganinya!
-
Asma pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya untuk Bayi, Begini Cara Mengatasinya!
-
Konsumsi Mie Instan Selama Seminggu, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!
-
Waspada, Duduk Terlalu Lama Berisiko Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis
-
Jangan Lagi Letakkan Dompet di Saku Celana, Bisa Berbahaya bagi Kesehatan!