Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Hampir semua obat yang dijual di apotek memiliki lambang pada kemasannya. Tidak hanya itu, obat-obat ini juga dilengkapi dengan masa kadaluarsanya.
Saat membeli obat, hal pertama yang harus kamu lihat adalah kemasannya. Jika kemasan obat rusak, maka sebaiknya kamu tidak membelinya atau mengganti dengan kemasan obat lain.
Selanjutnya, perhatikan tanggal kadaluarsa. Obat yang sudah melewati tanggal kadaluarsa berarti sudah tidak memiliki efeknya bahkan bisa menyebabkan keracunan.
Kemudian, jika dalam bentuk cairan, perhatikan warnanya. Warna obat yang sudah tidak sesuai bahkan mengeluarkan aroma yang aneh harap jangan dikonsumsi.
Baca Juga
Larangan-larangan ini penting karena jika kamu mengonsumsinya, maka bukan kesehatan yang akan kamu dapat melainkan racun yang bisa menggerogoti organ tubuhmu.
Di sisi lain, lambang obat juga tidak kalah penting untuk diperhatikan karena ini bisa menentukan mana obat yang bisa kamu beli secara bebas dan mana yang tidak.
1. Obat dengan lambang lingkaran biru dan garis hitam pada tepi.
Beberapa jenis obat yang masuk dalam golongan ini hanya bisa kamu beli di apotek. Selain itu, jika kamu perhatikan maka di setiap kemasan akan ada peringatan dan dosis obat.
Semua obat yang masuk dalam golongan ini adalah obat bebas terbatas. Maksudnya, kamu bisa beli obat ini tanpa resep dokter namun obat ini memiliki dosis yang cukup tinggi.
2. Huruf K
Huruf K biasanya berada dalam lingkaran merah dan dikelilingi oleh garis tepi hitam. Pastikan kamu membelinya dengan resep dokter karena obat ini termasuk dalam golongan obat keras.
3. Lingkaran hijau dan garis tepi berwarna hitam
Obat ini pada umumnya dijual secara bebas, misalnya yang biasa kamu lihat di apotek atau warung. Obat ini juga masuk dalam jenis obat bebas yang bisa kamu beli tanpa resep dokter.
Itu tadi beberapa peringatan yang harus diperhatikan saat membeli obat.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Bolehkah Minum Obat dengan Kopi? Dokter Jelaskan Hal Ini
-
Ternyata Begini Cara Obat Menargetkan Bagian Tubuh yang Sakit
-
Minum Obat Pencahar Berlebihan Bisa Timbulkan 5 Bahaya Ini
-
Korea Utara Mulai Produksi Obat-obatan dan Peralatan Medis Dalam Waktu Singkat Demi Lawan Covid-19
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
Produk Obat-obatan Palsu Merajalela Selama Pandemi Covid-19, Terutama di India
-
Bahan-bahan Ini Ampuh Mengatasi Jerawat Menurut Dermatolog