Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Alastair Thompson merupakan seorang remaja yang menderita asma ketika ia berusia 13 tahun. Di sekolah, ia selalu merasa kehabisan napas terutama setelah berolahraga.
Meski sudah diberi inhaler, Alastair yang sekarang berada di Universitas Bath tetap tidak merasakan adanya perubahan. Bahkan sekarang ia merasa semakin lelah khususnya masalah pernapasan.
Dua tahun lalu, saat ia dan teman-temannya berada di kedai kopi, ia merasa jantungnya berdegup begitu kencang sehingga ia mengira ia mengalami serangan jantung.
Alastair langsung dilarikan ke rumah sakit karena detak jantungnya diketahui 240 kali per menit, padahal seharusnya berada di antara 60 dan 100.
Baca Juga
Ia melakukan pemindaian MRI, ekokardiogram (USG jantung) dan elektrokardiogram (atau ECG, untuk mencatat sinyal listrik jantung) yang kemudian menunjukkan cacat jantung kongenital langka yang disebut drainase vena parsial anomali parsial (PAPVD).
Ini terjadi ketika tiga vena pulmonal yang membawa darah beroksigen dari paru-paru terhubung ke bagian yang salah dari jantung.
Ini mengakibatkan kelelahan, sesak napas dan akhirnya gagal jantung, di mana jantung tidak dapat memompa secara efektif. Alastair juga memiliki lubang di jantungnya.
Dilansir dari dailymail, tidak ada penyebab yang jelas dan tidak ada obatnya. Mereka yang mengalami sesak napas seperti asma bisa juga memiliki gejala lain, seperti nyeri di kaki, dada, bengkak pada pergelangan kaki serta kelelahan.
Perawatan dini dengan berbagai obat sangat penting untuk memperpanjang usia, dan dalam kasus yang ekstrim, pasien akan ditawari transplantasi jantung dan paru-paru.
Menurut penelitian terbaru oleh PHA UK, penyakit ini relatif jarang sehingga sering tidak diobati untuk waktu yang lama.
Penundaan semacam itu membawa konsekuensi serius, kata Philippa Hobson, perawat jantung senior di British Heart Foundation.
''Ketika orang dengan kondisi jantung yang salah didiagnosis atau memiliki diagnosis yang tertunda, mereka tidak menerima perawatan yang tepat yang kemudian membuat mereka lebih sulit diobati.
'Pasien-pasien ini akhirnya bisa merasa kesal dan sangat dikecewakan oleh profesi medis.''
Kondisi jantung yang umum seperti angina, gagal jantung, penyakit katup dan aritmia menghasilkan sesak napas dan sering dapat disalahartikan sebagai asma, kata Philippa Hobson, seorang perawat di British Heart Foundation.
Dia mengatakan, ''Jika seorang pasien asma masih tidak sehat setelah minum obat yang diresepkan dan merasa nyeri dada, palpitasi atau pusing, EKG (untuk merekam sinyal listrik jantung) harus dilakukan.
Ini bisa mendiagnosis masalah jantung, daripada menunggu gejala lebih lanjut muncul.'
Bukan hanya orang muda yang berisiko, tapi semua orang dari segala jenis usia, kata konsultan perawat Iain Armstrong.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
-
Selamatkan Nyawa, Lakukan Bantuan Hidup Dasar Ini pada Korban Henti Jantung
-
4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
-
Peneliti Temukan Inovasi Baru untuk Pengobatan Jangka Panjang Asma
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Ahli Kembali Transplantasi Jantung Babi Pada 2 Pasien Mati Otak
-
Rima Melati Sempat Alami Gagal Jantung, Ini Bedanya dengan Serangan Jantung!