Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penyakit mata merah atau dalam istilah medisnya disebut konjungtivitis adalah penyakit menular. Meski bergitu, penyakit ini tidak menimbulkan masalah kesehatan serius.
Namun dalam beberapa kasus, sakit mata merah bisa menyebabkan penderitanya frustasi, terutama pada kasus konjungtivitis akibat alergi. Hal ini dikarenakan si penderita akan mengalami rasa gatal hebat yang terjadi terus menerus.
Seperti dilansir dari hellosehat, sekitar setengah penderita penyakit mata merah bisa sembuh dalam kurun waktu dua minggu tanpa perawatan medis.
Nah, oleh sebab itu kali ini Himedik akan memberikan tips menangani penularan akibat penyakit mata merah. Ingin tahu jelasnya? Yuk simak ulasan berikut ini.
Baca Juga
Perawatan dengan obat tetes mata
Penggunaan antibiotik, menurut Medical News Today, tidak bisa terlalu menyembuhkan mata merah jika penyebabnya berasal dari infeksi virus. Bahkan jika penyebabnya adalah bakteri maka pengobatan dengan antiobiotik akan memakan waktu selama satu bulan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hanya 1 dari 10 orang penderita yang bisa pulih dengan antibiotik. Namun pada beberapa kasus, antibiotik mungkin bisa diresepkan bila gejala yang terjadi sudah termasuk berat atau telah berlangsung selama lebih dari dua minggu.
Perawatan yang lebih umum diberikan, yakni obat tetes mata yang mengandung antihistamin. Dosis pemberian obat tetes mata tergantung pada jenisnya.
Selain obat tetes mata, salep juga bisa digunakan jika sakit mata merah terjadi pada bayi dan anak-anak. Penting untuk diketahui, penglihatan beberapa orang bisa menjadi buram setelah menggunakan obat tetes mata. Itu sebab itu, pastikan dulu tidak melakukan hal-hal yang membahayakan diri dan orang lain setelah melakukan perawatan ini.
Selain rutin memeriksakan ke dokter, ada baiknya merawat diri sendiri untuk meringankan gejala sehingga terhindar dari penyakit mata merah.
- Hindari penggunaan lensa kontak sementara waktu, setidaknya sampai perawatan antibiotik selesai sekitar 24 jam kemudian. Jika ingin menggunakan lensa kontak lagi, sebaiknya buang dan ganti lensa, serta air pencucinya.
- Gunakan sapu tangan atau handuk kecil yang dibasahi dalam air hangat bisa membantu mengompres mata untuk mengurangi gatal dan iritasi mata. Lakukan beberapa kali dalam sehari dan usapkan lembut pada mata yang tertutup.
- Rutin mencuci tangan bisa membantu mencegah penyebaran infeksi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Bolehkah Pakai Obat Tetes Mata Setiap Hari? Ini Jawabannya
-
2 Wanita Ini Harus Pakai Obat Tetes Mata yang Terbuat dari Darahnya Sendiri
-
Haruskah Orang Alergi Konjungtivitis Menghindari Vaksin Covid-19?
-
Ada Jejak Virus Corona pada Air Mata, Ahli Amerika: Bisa Menular!
-
Kurangi! Keseringan Pantengin Layar Ponsel Bisa Bikin Mata Kering
-
Segera Pakai, Efektivitas Tetes Air Mata Makin Berkurang Usai Segel Dibuka
-
Benarkah Virus Corona Covid-19 Sebabkan Mata Gatal? Ini Kata Dokter!
-
Peneliti: Virus Corona Bisa Bertahan Lebih dari 3 Minggu di Mata
-
Benarkah Mata Merah Tanda Infeksi Virus Corona Covid-19? Ini Kata Ahli!