Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Dunia kembali berduka, Stan Lee seorang tokoh pencipta komik Marvel meninggal dunia di usianya yang ke-95. Pria kelahiran New York itu diketahui mengidap pneumonia yang telah dideritanya selama satu tahun terakhir.
Setiap tahun, jutaan orang Amerika Serikat menderita pneumonia. Dilansir dari livestrong, perawatan paling tepat dan penting adalah istirahat.
Sementara makanan tidak menyebabkan atau menyembuhkan pneumonia, namun makanan yang sehat, seimbang dapat membantu memulihkan penyakit ini.
Berikut beberapa makanan yang cocok untuk penderita pneumonia.
Baca Juga
1. Buah dan sayuran berwarna-warni
Buah dan sayuran adalah pemasok antioksidan teratas yang membantu tubuh melawan dan menyembuhkan infeksi dan penyakit. Meningkat asupan juga dapat membantu mencegah lebih banyak infeksi yang mungkin menyerang tubuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Gizi Kesehatan Masyarakat" pada tahun 2010 yang melibatkan 1.034 wanita menunjukkan wanita yang mengonsumsi makanan kaya buah dan sayuran cenderung kurang mengembangkan infeksi saluran pernapasan atas, seperti pneumonia, selama kehamilan.
Buah-buahan dan sayuran sangat kaya antioksidan, misalnya buah beri, jeruk, sayuran hijau gelap, labu dan tomat. Makan buah dan sayuran segar, dimasak atau ditambahkan ke makanan sehat lainnya, seperti sup dan smoothie.
2. Biji-bijian
Biji-bijian memberikan sejumlah karbohidrat serta sejumlah vitamin, mineral dan antioksidan.
Vitamin B dalam biji-bijian memainkan peran penting dalam produksi energi dan kontrol suhu tubuh. Ini penting ketika kamu merasa lelah dan demam.
Biji-bijian juga merupakan sumber selenium yang baik, mineral yang mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Contoh biji-bijian yang bergizi meliputi gandum, beras merah, quinoa, popcorn dan barley.
3. Makanan kaya protein
Protein memainkan peran penting dalam perbaikan jaringan dan fungsi kekebalan tubuh. Pilih sumber rendah lemak jenuh, seperti kacang, lentil, daging unggas tanpa kulit dan ikan.
Hindari sumber lemak jenuh, seperti daging merah dan olahan yang dapat meningkatkan peradangan. Ikan seperti salmon dan sarden menyediakan sejumlah besar protein dan lemak omega-3, lemak anti-peradangan yang dibutuhkan tubuh.
Penelitian yang dilakukan oleh Rennard Larson, seorang profesor kedokteran di bagian perawatan paru-paru dan perawatan kritis di University of Nebraska Medical Center, menunjukkan sup ayam dapat membantu meningkatkan hidrasi dan nutrisi dalam tubuh ketika kamu mengidap infeksi saluran pernafasan.
Ini juga dapat mengurangi peradangan sekaligus memberikan kenyamanan emosional dan fisik, dia mengatakan kepada University of Maryland Medical Center dalam wawancara yang dipublikasikan pada tahun 2012.
4. Cairan tambahan
Tetap terhidrasi dengan baik adalah aspek penting dari pemulihan pneumonia.
The University of Maryland Medical Center merekomendasikan minum 6 hingga 10 cangkir cairan, seperti air, jus per hari.
Meskipun masih kontroversial, banyak orang percaya bahwa produk susu meningkatkan produksi dahak. Jika susu memperburuk gejala, kamu disarankan minum kedelai atau susu almond sebagai gantinya.
Hindari minuman beralkohol dan minuman berkafein tinggi, seperti minuman berenergi dan kopi yang dapat mengganggu istirahat.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Pilek, Flu dan Pneumonia!
-
Save The Children: Pneumonia Anak di Indonesia Tinggi, Pentingnya Vaksinasi
-
Jane Shalimar Alami Pneumonia Bilateral, Begini Penyebab dan Risikonya!
-
Jane Shalimar Alami Pneumonia Bilateral, Begini Gejalanya!
-
Ilmuwan Menemukan Virus Corona dari Anjing Menular ke Manusia, Bahaya?
-
Pneumonia akibat Covid-19 Bisa Jauh Lebih Parah,Simak Rincian Studinya
-
Aktor James Bond Pertama, Sean Connery Meninggal karena Pneumonia
-
Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Balita Kedua di Indonesia
-
Ahli Inggris: Flu dan Pneumonia 10 Kali Lebih Mematikan dari Virus Corona
-
Terapi Radiasi Dapat Menyembuhkan Pasien Covid-19 dengan Pneumonia