Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Putri Eugenie baru saja menikahi Jack Brooksbank di Kastil Windsor, tempat yang sama saat Pangeran Harry dan Meghan Markle menikah. Saat Putri Eugenie menikah, banyak media justru menyoroti bekas luka di punggungnya akibat operasi skoliosis.
Gaun tersebut secara terang-terangan memerlihatkan bekas luka yang lumayan besar. Menurut sang putri, ini justru bisa mengubah cara pandang orang terhadap kecantikanmu.
''Aku pikir itu sangat spesial untuk berdiri dan menunjukkan kepada orang-orang tentang itu,'' ungkapnya.
Diketahui Eugenie didiagnosis menderita skoliosis pada 2002 dan menjalani operasi korektif pada tahun yang sama tepat pada usia 12 tahun.
Baca Juga
''Selama operasi yang memakan waktu delapan jam, ahli bedah saya memasukkan batang titanium delapan inci ke setiap sisi tulang belakang saya dan sekrup satu setengah inci di bagian atas leher saya,'' Eugenie menulis dalam sebuah esai untuk The Royal National Orthopedic Hospital (RNOH), di mana dia menjalani operasi.
''Setelah tiga hari dirawat intensif, saya menghabiskan seminggu di bangsal enam hari di kursi roda, tetapi saya mampu berjalan lagi setelah itu.''
Pada bulan Juli, Eugenie juga mengunggah hasil X-ray di Instagram miliknya saat melakukan operasi skoliosis ketika dia masih kecil.
''Saya juga ingin menghormati staf yang sangat luar biasa di Rumah Sakit Ortopedi Nasional Kerajaan yang bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan nyawa dan membuat orang menjadi lebih baik. Mereka membuat saya lebih baik,'' tulisnya dalam keterangan foto.
Dilansir dari womenshealthmag, skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang seseorang, menurut National Institute of Arthritis dan Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS) - biasanya dalam bentuk C atau S.
Dalam kebanyakan kasus skoliosis, penyebabnya tidak diketahui - jenis skoliosis ini dikenal sebagai skoliosis idiopatik dan biasanya terjadi pada anak-anak usia 10 hingga 12.
Gejala skoliosis biasanya termasuk bahu yang tidak rata, kepala yang tidak terpusat, sisi tubuh yang tidak sejajar satu sama lain, dan memiliki satu sisi tulang rusuk lebih tinggi dari yang lain ketika seseorang membungkuk.
Perawatan bervariasi tergantung pada seberapa parah skoliosis seseorang. Dalam kasus Eugenie, operasi diperlukan.
''Tanpa perawatan yang saya terima di RNOH saya tidak akan melihat saya yang sekarang; punggung saya akan membungkuk,'' tulisnya dalam esainya untuk rumah sakit.
Saya tidak akan bisa berbicara tentang skoliosis seperti yang sekarang saya lakukan, dan membantu anak-anak lain yang datang kepada saya dengan masalah yang sama.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Beby Tsabina Idap Skoliosis, Olahraga Ini Bisa Bantu Memperbaikinya!
-
Beby Tsabina Derita Skoliosis Sejak SMP, Ini Penyebab dan Gejalanya!
-
Idap Skoliosis Seperti Jessica Mila? Ini 2 Posisi Tidur yang Nyaman!
-
Jessica Mila Idap Skoliosis Sejak SMP, Ini 5 Jenis Pengobatannya!
-
Penting, Lakukan 4 Langkah Ini pada Hari Pertama Diare
-
Mengandung 600 Kalori, Ini Tips Konsumsi Boba yang Aman Menurut Ahli Gizi
-
Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!
-
Jangan Disepelekan, Kulit Gatal tanpa Ruam Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis
-
Cuaca Panas Bikin Nyamuk Tambah Banyak, Begini Cara Menanganinya!
-
Asma pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya untuk Bayi, Begini Cara Mengatasinya!