Sabtu, 20 April 2024
Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere : Selasa, 23 Oktober 2018 | 13:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - ''Rasanya belum lengkap kalau makan mie instan tidak pakai nasi.'' Pikiran seperti itu mungkin masih melekat di benak beberapa orang, terutama anak kos.

Ya, banyak yang masih merasa belum kenyang jika hanya mengonsumsi mie instan. Padahal nasi dan mie sama-sama mengandung karbohidrat, bahkan ada juga yang menambahkan telur sebagai pelengkapnya.

Dilihat dari sisi kesehatan, tindakan ini bisa menimbulkan risiko bagi tubuh.

Dilansir dari berbagai sumber, karbohidrat memang dibutuhkan tubuh, namun sesuai dengan ukuran yang disarankan. Karbohidrat yang baik untuk tubuh adalah dengan jumlah 2/3 dari setengah piring per sekali makan.

Sementara itu, porsi nasi dan mie instan diketahui telah melewati batas. Akibatnya, seseorang bisa merasa kantuk.

Bagi orang Indonesia, nasi menjadi menu wajib saat makan. (unsplash)

Selain itu, jika hal seperti ini dilakukan berulang kali maka akan menyebabkan kenaikan berat badan. Pasalnya, karbohidrat yang tidak dipakai tubuh akan disimpan menjadi lemak.

Lemak inilah yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan jika tidak diseimbangkan dengan olahraga.

Sementara itu, konsumsi mie instan dengan nasi juga bisa menyebabkan gangguan kognitif. Ini bisa berdampak pada fungsi sel yang bekerja secara tidak maksimal.

Mie mengandung berbagai bahan pengawet yang perlahan bisa mengganggu sistem tubuh, apalagi jika dikonsumsi terus menerus.

Pastikan agar tidak keseringan mengonsumsi mie instan. Ganti ini dengan sayuran, lauk, serta buah-buahan. Jangan lupa olahraga agar kondisi tubuhmu selalu fit.

BACA SELANJUTNYA

Quinoa vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Sehat?