Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Wanita yang mengalami preeklampsia selama kehamilan lebih berisiko terkena demensia, sebuah studi menemukan. Ini disebabkan karena berkurangnya aliran darah ke otak.
Para peneliti percaya bahwa risiko demensia terjadi sebagai akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak normal.
Preeklampsia adalah salah satu ancaman terbesar bagi wanita hamil dan bayi yang belum lahir, penyebab kematian maternal terbesar kedua di Inggris.
Hal ini disebabkan oleh berkurangnya aliran darah melalui plasenta, membatasi aliran oksigen dan nutrisi ke bayi yang dapat menghambat pertumbuhan.
Baca Juga
Kim Kardashian merupakan salah satu artis yang mengalami kehamilan preeklampsia saat ia mengandung putri sulungnya.
Untuk mencegah komplikasi yang akan memengaruhi baik dirinya maupun anaknya yang belum lahir, Kim yang berusia 32 tahun itu diinduksi enam minggu lebih awal.
Selain Kim, Darcey Bussell yang merupakan seorang juri di kontes tari televisi BBC Strictly Come Dancing juga mengalami hal yang sama.
Para ilmuwan di Statens Serum Institut di Denmark menganalisis data lebih dari 1,1 juta wanita yang melahirkan setidaknya sekali antara tahun 1978 dan 2015.
Mereka menemukan wanita dengan riwayat preeklampsia memiliki risiko demensia vaskular tiga kali lebih tinggi di kemudian hari dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki riwayat preeklampsia.
Sebaliknya, riwayat preeklampsia sedikit terkait dengan risiko penyakit Alzheimer, yang disebabkan oleh penumpukan plak, protein abnormal di otak.
Selebriti lain yang juga mengalami preeklampsia adalah Beyoncé. Saat itu ia mengalami kondisi ini sebelum melahirkan anak kembar Rumi dan Sir Carter pada 13 Juni tahun lalu.
''Badan saya bengkak karena toxemia (preeklampsia) dan sudah beristirahat di tempat tidur lebih dari satu bulan.
Kesehatan saya dan bayi saya berada dalam bahaya, jadi saya menjalani operasi caesar darurat,'' ungkap kekasih Jay Z ini.
Tidak hanya ketiga artis di atas, Mariah Carey juga menderita hal yang sama ketika melahirkan bayi kembarnya, Monroe dan Maroko, melalui operasi caesar pada 38 minggu pada 30 April 2011.
''Saya rasa saya tidak memahami besarnya kehamilan saya yang sesungguhnya,'' ungkap Carey yang telah bercerai dari ayah si kembar Nick Cannon pada tahun 2016.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Aktivitas Kecil dapat Mengurangi Risiko Demensia, Begini Penjelasannya
-
Faktor Risiko Demensia, dari Tekanan Darah Hingga Terbatasnya Interaksi Sosial
-
Waduh, Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Alzheimer Lho!
-
Banyak Penderita Penyakit Alzheimer dan Demensia Kekurangan Vitamin D
-
Gejala Awal Demensia, Tak Cuma Mudah Lupa
-
Awas, Konsumsi Makanan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Demensia!
-
3 Pekerjaan Rumah Ini Bisa Bantu Atasi dan Cegah Demensia
-
Penelitian Temukan Orang Katarak Lebih Berisiko Alami Demensia
-
Waspada Kebisingan dari Lalu Lintas Tingkatkan Risiko Demensia
-
Deretan Tanda Awal Demensia, Salah Satunya Suka Lupa Nama Orang