Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu lalu, terjadi banyak hal menarik dan mengagumkan. Salah satunya saat Presiden Joko Widodo membuka perhelatan akbar ini dengan bahasa isyarat.
Hal ini wajar dilakukan lantaran para kontingen yang ikut pada gelaran empat tahunan ini adalah penyandang disabilitas.
Tak hanya Presiden Joko Widodo yang melakukan bahasa isyarat, tetapi juga para pengisi acara dibekali dengan terjemahan dan bahasa isyarat universal. Misalnya saat lagu Indonesia Raya berkumandang, para pengisi berlutut dan menerjemahkannya.
Dilansir dari Hitekno.com, bahasa isyarat merupakan bahasa tubuh dan gerak bibir. Bukanlah suara seperti yang digunakan berkomunikasi pada umumnya.
Baca Juga
Orang tuli adalah kelompok utama yang menggunakan bahasa ini, biasanya dengan mengombinasikan bentuk tangan, gerak tangan, lengan, dan tubuh. Serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan perasaan pada mereka.
Perlu diketahui, bahasa isyarat tiap negara berbeda, meski memiliki bahasa ibu yang sama. Contoh, Amerika Serikat dan Inggris memiliki bahasa tulis yang sama, namun mereka memiliki bahasa isyarat yang sama sekali berbeda.
Menurut sejarah, bahasa isyarat awalnya ditemukan oleh Helen Adams Keller, wanita asal Alabama, Amerika Serikat. Ia adalah seorang penyandang buta dan tuli saat berumur 19 bulan.
Mengetahui kejadian itu, ia dibimbing oleh Anne Sulliva untuk berkomunikasi. Saat itu pula ia mendapat bahasa isyarat pertama kali melalui tepuk tangan.
Kemudian Anne Sullivan berkomunikasi dengan Helen Keller dengan menuliskan abjad di telapak tangannya. Ternyata metode kedua ini dapat membantu Helen Keller mengerti lebih cepat saat belajar.
Sejak saat itu kemampuan belajar Helen Keller berkembang pesat melampaui dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Padahal ia adalah seorang yang tanpa penglihatan dan pendengaran.
Dengan kecerdasannya tersebut, Helen Keller mampu untuk membuat isyarat tangan. Isyarat itulah yang berkembang hingga saat ini dengan mengacu pada American Sign Language (ASL).
Bahasa isyarat tangan digunakan untuk mewakili huruf-huruf dalam alfabet. Untuk menggunakan bahasa isyarat ini seseorang harus mampu menghafalkan bahasa isyarat sesuai dengan urutannya.
Helen Keller tidak hanya menciptakan bahasa isyarat tersebut, tetapi juga menerbitkan beberapa buku hasil karyanya sendiri.
Artikel terkait dimuat Hitekno.com dengan judul: Helen Keller, Pencipta Bahasa Isyarat yang Dipakai Jokowi
Tag
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
2 WNI Positif Corona Covid-19, Jokowi Himbau Jaga Higienitas dan Imunitas
-
Tangan Jokowi Berdarah Saat Panen Udang, Simak Cara Penanganan yang Tepat
-
Jokowi Buka Tahun Baru 2019 dengan Jogging di Kebun Raya Bogor
-
Jokowi Sekeluarga Jalan Pagi di Istana Bogor, Ini Manfaatnya
-
Pakai Lensa Kontak, Mata Wanita Ini Alami Kebutaan
-
Manfaat Olahraga Panahan Seperti yang Dilakukan Jokowi
-
Wajib Tahu! Berikut Sejarah Asian Para Games 2018