Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018, kini Indonesia kembali didaulat sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018. Ajang empat tahunan ini digelar di Jakarta dan akan dibuka pada hari ini (6/10/2018).
Mungkin, bagi sebagian orang Asian Para Games masih awam didengar. Untuk itu, berikut sejarah Asian Para Games yang harus diketahui.
Asian Para Games merupakan acara olahraga akbar yang diatur oleh Asian Paralympic Committee setiap empat tahun sekali. Acara olahraga ini diselenggarakan setelah acara Asian Games selesai dan diikuti oleh para atlet dengan disabilitas fisik (cacat fisik).
Asian Para Games menggantikan FESPIC (Far East and South Pacific Games for Disabled Games) yang diadakan sebelumnya. FESPIC Games merupakan permainan olahraga akbar di Asia dan kawasan Pasifik Selatan khusus penyandang disabilitas.
Baca Juga
FESPIC Games dimulai pada tahun 1975 dan diadakan sembilan kali. Pertandingan terakhir diselenggarakan pada Desember 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Setelah pertandingan FESPIC Games terakhir di 2006, acara tersebut berubah menjadi Asian Para Games bagi negara-negara Asia. Sementara bagi negara-negara Pasifik, olahraga itu dimasukkan dalam program Pacific Games.
Federasi FESPIC dan badan pengelola pertandingan paralimpik Asia kemudian digantikan oleh sebuah badan resmi baru yang bernama Asian Paralympic Committee.
Badan resmi baru itu berpusat di Uni Emirates Arab dengan 43 Komite Paralimpik Nasional yang mewakili setiap negara yang tergabung.
Setelah FESPIC Games bubar pada tahun 2006, Asian Para Games diadakan pertama kali pada tahun 2010 di Guangzhou, Cina.
Edisi kedua Asian Para Games diadakan pada tahun 2014 di Incheon, Korea Selatan. Kemudian Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta.
Dalam sejarah Asian Para Games, terdapat 24 cabang olahraga yang pernah dipertandingkan. Sementara untuk Asian Para Games 2018, terdapat 18 cabang olahraga dengan 568 medali emas yang akan diperebutkan.
Dari 42 negara yang pernah berpartisipasi, 33 negara berhasil memenangkan setidaknya satu medali. Namun, ada sembilan negara yang belum memenangkan medali sekali pun, seperti Afganistan, Bangladesh, Kirgistan, Kamboja, Nepal, Laos, Oman, Tajikistan, dan Timor Leste.
Dikutip dari Wikipedia, China memuncaki perolehan medali dengan total 708 medali termasuk 359 medali emas.
Tempat kedua dan ketiga dengan perolehan medali terbanyak ditempati oleh Korea Selatan dan Jepang. Kedua negara berhasil meraih total medali masing-masing sebanyak 314 dan 246 medali.
Itulah sedikit serba-serbi tentang Asian Para Games 2018. Semoga menginspirasi dan jangan lupa dukung Indonesia jadi juara!
Artikel terkait dimuat Hitekno.com dengan judul: Kamu Harus Tahu, Ini Sejarah Asian Para Games
Terkini
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Lakukan dengan Rutin
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
Berita Terkait
-
Polusi Udara Jakarta Mengkhawatirkan, Ikuti 10 Tips Ini untuk Menghindari Penyakit ISPA
-
Nunung Alami Serangan Panik Setelah Sidang, Ini Bedanya dengan Panik Biasa
-
Prevalensi Diabetes di Jakarta Tertinggi, Anies Sebut 5 Penyebabnya!
-
Benarkah Tanaman Hijau Dapat Atasi Masalah Polusi Seperti di Jakarta?
-
Ketahui Dampak Polusi Udara pada Otak, Jangan Disepelekan!
-
RS Atma Jaya Tekankan Pentingnya Pencegahan Kerusakan Otak pada Lansia
-
Selain Robby Sugara, 5 Artis Ini Juga Meninggal Akibat Serangan Jantung
-
Ketahui Pencegahan Penyakit Kanker Usus Seperti yang Diidap George Toisutta
-
Rayakan HUT ke-5, Suara.com Luncurkan 5 Portal Berita Regional
-
Jakarta Darurat Polusi Udara, Lebih Berbahaya daripada Asap Rokok