Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Vitamin merupakan nutrisi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Nutrisi ini terdapat dalam berbagai bahan makanan dan juga tersedia dalam bentuk suplemen.
Meski penting, asupannya juga perlu diperhatikan karena tubuh bisa mengalami overdosis vitamin. Kondisi tersebut juga dikenal dengan istilah hipervitaminosis.
Ketika seseorang mengalami situasi ini, kadar vitamin dalam tubuhnya berada di atas batas normal sehingga dapat menyebabkan keracunan.
Umumnya overdosis vitamin bisa terjadi karena tubuh mendapat asupan vitamin dari berbagai sumber sekaligus. Jadi, jika tubuh sudah mengonsumsi cukup makanan tinggi vitamin, ada baiknya menghindari penambahan konsumsi vitamin dalam bentuk suplemen.
Baca Juga
Berikut gejala tubuh mengalami hipervitaminosis.
1. Kelebihan vitamin A dalam kondisi akut menyebabkan penderita mengalami mual, sakit kepala, perut sakit, iritasi, hingga gangguan penglihatan.
Jika keadaan sudah kronis, penderita akan mengalami anoreksia, nyeri tulang, mulut kering, demam, trombosit rendah, hingga anemia.
2. Kelebihan vitamin B menyebabkan usus terluka, hati berlemak, dan kadar gula darah meningkat. Umumnya kelebihan vitamin B berasal dari suplemen.
3. Gejala tubuh kelebihan vitamin C ditandai dengan mual, diare, pusing, insomnia, hingga batu ginjal.
4. Efek akut tubuh overdosis vitamin D berupa nafsu makan hilang, pusing, hipertensi, dehidrasi, dan aritmia. Sedangkan dalam tahap kronis bisa sebabkan pengeroposan tulang, pengerasan arteri, hingga kerusakan ginjal.
5. Gejala hipervitaminosis vitamin E adalah sakit kepala, gangguan pencernaan, dan kelelahan.
6. Sedangkan jika tubuh mengalami kelebihan vitamin K akan menunjukkan reaksi alergi hingga gangguan hati (meski jarang ditemui).
Demikian gejala dan akibatnya jika tubuh mengalami overdosis vitamin. Jika kamu merasakan tanda serupa, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapat penanganan.
Tag
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
-
5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
-
5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
-
Selain Bayam, Ini 6 Makanan yang Mengandung Vitamin K
-
Sangat Umum Terjadi, Kenali Tanda Tubuhmu Kekurangan Vitamin dan Mineral
-
Asupan Vitamin D Berlebihan Bisa Sebabkan Ataksia, Ini Bahayanya!
-
Suplemen Vitamin E dan Selenium Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Prostat, Ini Sebabnya!
-
Bahan-bahan Ini Ampuh Mengatasi Jerawat Menurut Dermatolog
-
Lindungi Diri dari Virus Corona Covid-19, Minumlah Rutin Vitamin D!
-
Penderita Penyakit Ginjal Perlu Menghindari Belimbing, Ketahui Alasannya