Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kondisi yang memengaruhi kandung kemih atau bagian tubuh yang berdekatan dengan saluran kencing dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan.
Kondisi ini tentu membuat kamu merasa tak nyaman, apalagi misalnya ketika malam kamu ingin tidur dan harus pergi ke toilet untuk buang air kecil.
Kali ini HiMedik telah mengumpulkan beberapa informasi terkait penyebab munculnya rasa sakit ketika buang air kecil.
1. Infeksi saluran kemih
Baca Juga
ISK terjadi ketika adanya bakteri berlebih yang terdapat pada saluran kemih. Seseorang yang mengalami ISK dapat mengalami beberapa gejala, seperti:
- Sering buang air kecil
- Urin bercampur darah
- Demam
- Urin berbau tak sedap
- Nyeri di punggung
2. Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksual dapat berupa klamidia, kencing nanah dan herpes. Ketiga kondisi ini dapat memengaruhi saluran kemih dan menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.
Gejalanya dapat bervariasi sesuai dengan jenis IMS. Misalnya, herpes biasanya menyebabkan lesi seperti lepuh pada alat kelamin.
3. Infeksi prostat
Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan infeksi prostat atau prostatitis. Peradangan kronis dari kondisi lain, seperti IMS, juga dapat menyebabkan prostatitis.
Infeksi prostat juga dapat menyebabkan:
- Kesulitan buang air kecil
- Sakit di kandung kemih, testikel, dan penis
- Kesulitan ejakulasi serta ejakulasi yang menyakitkan
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari
4. Batu ginjal
Batu ginjal dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan. Batu ginjal adalah kumpulan bahan, seperti kalsium atau asam urat yang membentuk batu dan mengeras di dalam dan di sekitar ginjal.
Kadang-kadang, batu ginjal berada di daerah di mana urin masuk ke kandung kemih. Ini dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan.
Gejalanya seperti:
- Nyeri di punggung
- Urin berwarna merah muda atau cokelat
- Mual
- Muntah
- Demam
- Sering buang air kecil dalam jumlah kecil
5. Kista ovarium
Kista ovarium hampir menyerupai batu ginjal. Kista ovarium dapat berkembang pada satu atau kedua indung telur, yang terletak di kedua sisi kandung kemih.
Beberapa gejala kista ovarium berupa:
- Pendarahan vagina yang tidak biasa
- Nyeri panggul
- Nyeri saat datang bulan
- Payudara yang terasa lembut
Beberapa kondisi di atas dapat membuat kamu merasa nyeri atau sakit ketika buang air kecil.
Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, segera mungkin periksa ke dokter.
Terkini
- Rutin Makan Tomat Bisa Bawa 5 Efek Baik Ini Lho
- Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
- Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
- Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
- Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
- Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
- Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
- Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
Berita Terkait
-
Mendadak Anyang-anyangan? Coba Ikuti 4 Cara Ini untuk Mengatasinya
-
Tak Apa untuk Menahan Kencing, tapi Jangan Sampai Dilakukan Terus-Menerus!
-
Buang Air Kecil Sebelum vs Sesudah Berhubungan Seks, Mana yang Benar?
-
Jangan Lupa Turunkan Penutup Kloset sebelum Pencet Tombol Flush!
-
Diidap SBY, Waspadai Gejala Kanker Prostat Saat Buang Air Kecil!
-
Jangan Abaikan Kebiasaan Buang Air Kecil Malam Hari, Ini Penyebabnya!
-
Dorce Gamalama Alami Sakit Saat Buang Air Kecil, Ini 4 Penyebabnya!
-
Berapa Kali Harus Buang Air Kecil dalam Sehari? Ketahui Frekuensi Normalnya
-
Kenali Penyebab Nokturia, Kondisi Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
-
Berapa Kali Harusnya Kencing Setiap Hari? Simak Kata Ahli