Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saraf berperan penting dalam menjalankan komunikasi antara tubuh dan otak. Jika saraf terganggu, fungsi tubuh juga akan terganggu tentunya.
Salah satu masalah yang kerap mengganggu fungsinya yaitu saraf kejepit. Merupakan kondisi saraf yang tertekan oleh bagian yang ada di sekitarnya. Sehingga timbul rasa nyeri di bagian tertentu.
Tekanan pada saraf tersebut bisa terjadi akibat adanya gerakan. Gerakan ini biasanya dilakukan berulang dalam jangka waktu cukup lama.
Sebagai contoh gerakan yang bisa menimbulkan gangguan saraf kejepit adalah gerakan siku yang ditekuk ketika tidur. Hal tersebut menyebabkan saraf tertekan di antara jaringan dengan ligamen, tulang, atau tendon.
Baca Juga
Masalah ini tidak bisa disepelekan. Pasalnya kerusakan saraf bisa menjadi lebih serius, jadi diperlukan pemeriksaan.
Salah satu dampak yang akan terjadi jika gangguan dibiarkan begitu saja adalah pecahnya jaringan lunak atau pelindung di sekitar saraf. Akibatnya akan terbentuk cairan yang bisa sebabkan pembengkakan, jaringan parut, serta tekanan ekstra.
Ada beberapa tanda ketika mengalami saraf kejepit di antaranya, kesemutan, sering mati rasa pada kaki dan tangan, rasa seperti ditusuk jarum, dan adanya sensasi nyeri atau sakit yang menjalar ke luar. Namun terkadang, gejala masalah ini hanya sebatas rasa sakit. Alhasil, kita tidak akan mengira jika hal tersebut adalah gejala saraf kejepit.
Sedangkan untuk masalah penanganannya, ada baiknya kamu langsung periksakan ke dokter. Pasalnya, penanganan masalah saraf tidak bisa sembarangan dilakukan. Oleh sebab itu, hindari pengobatan alternatif dan istirahatkan tubuh dari aktivitas yang bisa membuat gejala semakin memburuk.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
-
Awalnya Cuman Kram Ibu Jari, Wanita Ini Idap Penyakit Serius
-
Mengira Saraf Kejepit, Ternyata Ada Tumor di Otak Wanita Ini
-
Ini Lho Bedanya Saraf Kejepit dan Keseleo
-
Hanung Bramantyo Alami Saraf Kejepit, Ini Penyebab dan Gejalanya!
-
Bisa Berbahaya, Kebiasaan Nyundul Bola Berisiko untuk Otak dan Daya Ingat
-
Selain Menenangkan, Ketahui Manfaat Lain Berpelukan
-
Jangan Diabaikan, Mata Kedutan Bisa Jadi Tanda Gangguan Otak!
-
Baim Wong Derita Saraf Kejepit, Begini Cara Pengobatan yang Paling Tepat!
-
Rajin Makan Ikan Disebut Bisa Turunkan Risiko Penuaan Otak, Benarkah?