Jum'at, 03 Mei 2024
Angga Roni Priambodo | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Rabu, 19 September 2018 | 09:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Mungkin akan sulit mengetahui bagaimana tanda tubuh kekurangan oksigen jika sebelumnya belum pernah mengalami. Maka dari itu kamu harus waspada, pasalnya oksigen sangat diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh.

Secara medis, kondisi tubuh kekurangan oksigen ini dikenal dengan istilah hipoksia. Penyebabnya yaitu karena kadar oksigen dalam darah rendah (hipoksemia), sehingga darah tidak membawa cukup oksigen ke setiap jaringan. Akibatnya tubuh tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Tak terkecuali otak. Sel-sel otak juga rentan pada perubahan kadar oksigen. Kondisi otak kekurangan oksigen disebut dengan istilah hipoksia serebral. Jika otak kekurangan oksigen bisa berakibat pada penurunan kesadaran hingga kematian.

Selain hipoksemia, penyebab lain hipoksia yaitu adanya penyakit tertentu. Seperti asma, anemia, sleep apnea, masalah jantung, dan penyakit paru-paru.

Ilustrasi gangguan paru-paru. (iStock)

Tak hanya itu, berada di ruang yang sirkulasi udaranya tidak baik, naik gunung, dan keracunan, juga bisa menyebabkan kadar oksigen dalam tubuh rendah.

Gejala atau tanda seseorang mengalami hipoksia di antaranya sakit kepala, sesak napas, nyeri dada, detak jantung cepat, gelisah, bingung, atau kelelahan.

Nah, jika kamu mengalami gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter supaya segera mendapatkan perawatan. Sedangkan untuk mencegah kamu mengalami hipoksia disarankan mengonsumsi makanan dengan baik dan usahakan tetap aktif. Berhenti merokok, dan rutinlah berolahraga supaya kekuatan dan daya tubuh meningkat.

BACA SELANJUTNYA

Studi: Mematikan, Ini 3 Penyebab Hipoksia Diam