Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan masalah yang wajar ditemui pada pasangan suami istri. Namun, hal ini tentunya mengganggu kebahagiaan rumah tangga pasangan yang sudah mendambakan kehadiran si buah hati.
Hal tersebut lantas membuat pasangan mencari saran ke berbagai pihak supaya segera mendapat keturunan. Salah satu saran yang sering terdengar adalah pasangan harus berusaha berhubungan lebih keras.
Maksudnya, intensitas berhubungan intim diperbanyak dan diperlama. Kurang lebih seperti itu. Hal tersebut sudah menjamur dan dipercaya bisa tingkatkan kesuburan. Padahal para ahli menyanggah informasi itu.
Nah, supaya tidak salah paham lebih jauh, berikut lima mitos infertilitas yang perlu kamu ketahui.
Baca Juga
1. Kamu harus berusaha lebih keras
Usaha tidak selalu langsung menghasilkan kesuksesan. Pasangan seharusnya tidak boleh merasa bahwa mereka belum melakukan yang terbaik.
Menurut penuturan Dr Suheil Muasher, spesialis infertilitas di Duke Fertility Centre, Durham, NC, sekitar 50% dari pasangan yang menjalani perawatan infertilitas, berhasil mengalami kehamilan. Sedangkan sisanya mengalami tingkat keberhasilan yang lebih rendah.
Mitos ini bisa sangat mengecewakan bagi pasangan yang merasa menyerah jika mereka tidak mampu berusaha secara fisik, finansial, atau psikologis dalam menjalani perawatan infertilitas.
2. Usia hanya memengaruhi kesuburan wanita
Menurut Dr. Mark Surrey, seorang ahli bedah reproduksi dan direktur medis Pusat Reproduksi California Selatan, wanita mengalami penurunan kesuburan yang signifikan mencapai 50% pada rentang usia 32-37 tahun.
Namun, ia juga mengatakan bahwa tingkat infertilitas pria pun menurun seiring bertambahnya usia. Menginjak di atas 40 tahun, seorang pria akan mulai mengalami penurunan jumlah produksi air mani dan motilitas sperma.
3. Jika sudah memiliki anak, tandanya kamu subur
Data menunjukkan sekitar 30% infertilitas terjadi setelah anak pertama. Ini berarti bahkan jika pasangan sudah memiliki anak, mereka juga dapat berisiko mengalami kesulitan hamil di kemudian hari.
4. Kesuburan adalah masalah wanita
Ketika ada pasangan sulit hamil, banyak pihak yang menyudutkan bahwa itu adalah masalah wanita. Padahal ketidaksuburan bisa terjadi baik pada wanita maupun pria.
5. Harus rileks
Rileks, santai, dan terus berpikir positif, memang bisa membantu masalah ketidaksuburan yang disebabkan oleh adanya gangguan stres. Namun yang perlu diingat adalah ketidaksuburan bukan hanya masalah psikologis.
Kesehatan reproduksi dan fisik juga harus diperhatikan. Hal itu karena keduanya tidak bisa hanya diperbaiki dengan pikiran positif maupun liburan semata.
Masalah infertilitas nampaknya memang menjadi topik sensitif jika dibicarakan bersama pasangan yang sedang mengalaminya. Tetapi, bagaimanapun keadaannya, masalah ini tetap harus dihadapi.
Satu lagi yang perlu diingat. Selain usaha, kehamilan juga merupakan hasil campur tangan Tuhan.
Terkini
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
Berita Terkait
-
Mitos Seputar Infertilitas Masih Beredar di Masyarakat, Apa Saja?
-
Pernah Aborsi 20 Tahun Lalu, Wanita Ini Jadi Sudah Hamil Karena Infertilitas!
-
Tes Kehamilan, Kapan Waktu yang Tepat Pakai Alat Cek Kehamilan?
-
Sebelum Hamil, Wanita Wajib Perhatikan Kesehatan Organ Tubuh Ini!
-
Daftar Kandungan Skincare yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
-
Posisi Kepala Bayi Menjelang Melahirkan Harus di Bawah, Mengapa?
-
Sebelum Hamil Calon Ibu juga Harus Menjaga Asupan Nutrisi, Cegah Stunting!
-
Cara Mencegah agar Tidak Melahirkan Prematur, Inilah yang Perlu Dilakukan!
-
Sakit Kepala Selama Masa Kehamilan, Kenali 5 Penyebabnya!
-
Perut Masih Buncit setelah Melahirkan? Bisa Dipengaruhi Beberapa Faktor