Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Demam merupakan salah satu gejala adanya penyakit tertentu. Penanganan demam yang paling dasar dan umum adalah dengan cara mengompres dahi penderita. Hal tersebut dimaksudkan agar demam bisa reda dan suhu tubuh kembali normal.
Tapi yang menjadi pertanyaan adalah suhu air untuk mengompres sebaiknya panas atau dingin? Dikarenakan beberapa orang lebih memilih menggunakan air hangat, sebagian lain menggunakan air dingin. Begini penjelasannya.
Kompres dengan air dingin biasanya digunakan pada area tubuh yang memar atau bengkak. Hal ini dikarenakan suhu rendah akan merangsang penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah yang menuju lokasi cedera juga akan melambat.
Melambatnya aliran darah akan menyebabkan zat perangsang inflamasi berkurang sehingga mengurangi nyeri dan bengkak.
Baca Juga
Di waktu yang bersamaan, peradangan akibat cedera akan membuat pembuluh darah rusak dan menyebabkan sel-sel darah keluar dari pembuluh darah. Itulah mengapa kulit menjadi kebiruan (memar).
Nah, fungsi kompres dingin di sini untuk menurunkan jumlah darah yang keluar tersebut. Jadi, rasanya tidak cocok jika kompres dingin digunakan untuk menurunkan demam.
Pasalnya ketika demam, suhu tubuh meningkat dan yang dikompres adalah bagian dahi. Lalu apakah cocok dengan kompres air hangat?
Faktanya, suhu hangat dapat melebarkan pembuluh darah. Hal ini akan membantu mengeluarkan panas dari tubuh, sehingga metode ini cocok dilakukan untuk menurunkan demam.
Suhu yang disarankan untuk mengompres sekitar 40 hingga 50 derajat celcius dalam waktu kompres tidak lebih dari 20 menit.
Nah, jadi sekarang sudah tahu kan bahwa untuk menurunkan demam yang benar adalah menggunakan kompres panas bukan dingin.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Mengenal Heatstroke: Bahaya, Gejala dan Cara Pencegahan
-
Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
-
Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
David Beckham Terserang Rinitis Alergi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Dokter Sebut Kasus Campak Meningkat, Orangtua Harus Waspadai 5 Gejala Ini!
-
Bisakah Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Tanpa Gejala Demam? Ini Kata Ahli!
-
Catat, Ini 3 Cara Ampuh untuk Terhindar dari DBD saat Musim Hujan
-
Ketahui Perbedaan Gejala Omicron dan DBD, Beberapa Tanda Ini Perlu Diwaspadai