Jum'at, 03 Mei 2024
Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Minggu, 02 September 2018 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu panas dan hujan. Cuaca panas, kerapkali menyebabkan seseorang mudah emosi dan kehilangan kendali. Padahal masalah yang dihadapi begitu sepele.

Belum lagi jika ketambahan jalanan yang macet. Tubuh yang kepanasan merembet pada hati yang kepanasan karena tidak sabar dengan macetnya jalanan. Nah, sebenarnya ada alasan ilmiah apa sih dibalik udara panas yang membuat orang-orang emosi?

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas California, menunjukkan data bahwa suhu udara yang panas menaikkan tingkat kriminalitas dan kekerasan. Sejalan dengan itu, beberapa pakar kesehatan juga berpendapat bahwa hal tersebut ada kaitannya dengan reaksi psikis seseorang.

Suhu tubuh yang tinggi (dalam hal ini karena kepanasan), akan mengakibatkan peningkatan kadar testosteron dan denyut jantung. Tak hanya itu, reaksi metabolik juga akan meningkat.

Yang mana dapat memicu sistem saraf simpatik untuk mengaktifkan mode fight or flight yang membuat seseorang melakukan perlawanan.

minum air putih untuk mengurangi dehidrasi (shutterstock)

Selain alasan ilmiah tersebut, perasaan tidak nyaman ketika kepanasan juga membuat seseorang menjadi brutal dan mudah meluapkan emosi. Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut sebaiknya kamu perbanyak minum air putih untuk mengurangi dehidrasi ketika kepanasan di jalan.

Ada baiknya kamu berteduh atau mencari tempat sejuk terlebih dahulu untuk menghindari luapan emosi. Lalu, jika memungkinkan sebaiknya hindari beraktivitas di luar ruangan saat matahari sedang terik-teriknya dan jalan sedang macet-macetnya.

BACA SELANJUTNYA

Studi Ungkap Cuaca Panas Tingkatkan Risiko Bunuh Diri, Ini Alasannya!