Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Urin yang berbusa bisa disebabkan banyak faktor, misalnya karena obat-obatan atau penyakit. Tak hanya itu, urin yang berbusa juga bisa terjadi karena beberapa faktor.
Urin yang berbusa adalah hal normal. Ini bisa saja terjadi karena kecepatan aliran urin.
Namun, urin yang sering berbusa mungkin menjadi tanda penyakit tertentu. Gejala-gejala lain yang bisa menyebabkan urin berbusa, antara lain:
1. Pembengkakan di tangan, kaki, wajah, dan perut yang bisa menjadi tanda penumpukan cairan dari ginjal yang rusak
2. Kelelahan
3. Kehilangan nafsu makan
4. Mual
5. Muntah
6. Kesulitan tidur
7. Perubahan jumlah urin yang dihasilkan
8. Urine berwarna gelap
9. Jika kamu seorang laki-laki, melepaskan sedikit atau tidak ada air mani selama orgasme juga bisa menjadi penyebab ini
10. Infertilitas pada pria
Baca Juga
Penyebab lain dari urin yang berbusa adalah kecepatan buang air kecil. Hal ini sama dengan ketika air mengalir dari kran dengan cepat.
Di sisi lain, urin yang berbusa bisa terjadi ketika terkonsentrasi. Urin akan lebih terkonsentrasi ketika kamu tak minum banyak air dan mengalami dehidrasi.
Air kencing yang berlemak juga dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki terlalu banyak protein seperti albumin dalam urin. Protein dalam urin akan bereaksi dengan udara untuk menciptakan busa.
Biasanya, ginjal akan menyaring air ekstra dan mengeluarkan zat yang tak penting ke dalam urin. Tetapi ketika ginjal bermasalah, maka organ ini tak menyaring dengan baik.
Ginjal yang rusak dapat menyebabkan protein bocor ke urin. Kondisi ini disebut proteinuria. Ini adalah tanda penyakit ginjal kronis atau tahap akhir kerusakan ginjal yang biasa disebut penyakit ginjal stadium akhir.
Penyebab yang kurang umum dari urin berbusa adalah ejakulasi retrograde. Kondisi ini merupakan kondisi yang terjadi pada pria ketika air mani kembali ke kandung kemih bukannya dilepaskan dari penis.
Penyebab lain yang kurang umum dari urin berbusa adalah mengonsumsi obat phenazopyridine (Pyridium, AZO Standard, Uristat, AZO). Obat ini biasanya dikonsumsi mereka yang menderita infeksi saluran kemih.
Beberapa bahan kimia pembersih toilet juga dapat membuat urin berbusa. Namun, jika busa selalu ada ketika kamu buang air kecil, segera konsultasikan ke dokter ya.
Tag
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Istri Tessy Srimulat Idap Kencing Manis Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya!
-
Tak Apa untuk Menahan Kencing, tapi Jangan Sampai Dilakukan Terus-Menerus!
-
5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Buat Warna Urine Keruh
-
Berapa Kali Harus Buang Air Kecil dalam Sehari? Ketahui Frekuensi Normalnya
-
Berapa Kali Harusnya Kencing Setiap Hari? Simak Kata Ahli
-
Sakit Saat Kencing selama Menstruasi, Simak Fakta Berikut
-
Kenali 3 Kesalahan Buang Air Kecil Pada Pria, Ini Risikonya!
-
Perempuan Hindari Kencing di Bawah Guyuran Shower, Picu Masalah Berikut
-
Jangan Kebiasaan Buang Air Kecil Sebelum Tidur, ini Dampaknya!
-
Menekan Pusar Terlalu Dalam Bisa Bikin Ingin Kencing, Kok Bisa?