Jum'at, 19 April 2024
Rauhanda Riyantama : Rabu, 22 Agustus 2018 | 19:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Hasil riset yang dilakukan oleh University of British Columbia menemukan bahwa enzim yang dihasilkan oleh bakteri dalam sistem pencernaan manusia ternyata mampu mengubah golongan darah. Penemuan ini diharapkan mampu membantu mengatasi masalah kekurangan golongan darah O

Golongan darah O memang banyak dicari karena sifatnya yang bisa menjadi donor universal. Yang dimaksud donor universal adalah golongan darah O dapat didonorkan pada orang yang memiliki golongan darah apa pun. Golongan darah A, B, dan AB hanya dapat didonorkan pada sesamanya karena golongan darah ini memiliki antigen yang spesifik.

Para peneliti sudah lama mencari enzim yang tepat untuk membuat semua golongan darah menjadi donor universal. Namun, menemukan enzim yang tepat dan aman untuk membuat golongan darah menjadi donor universal bukanlah sesuatu yang mudah.

“Hal ini selalu menjadi tantangan besar,” kata Stephen Withers, ahli biokimia dari University of British Columbia yang menjadi penulis riset ini, dilansir Live Science.

Akhirnya, Withers dan kolega telah menemukan enzim yang dapat melakukan hal tersebut. Enzim yang dihasilkan oleh pencernaan manusia ternyata dapat menghilangkan antigen A dan B dari darah, sehingga golongan darah akan berubah menjadi O dan bisa didonorkan ke mana pun.

Para peneliti menemukan enzim-enzim ini dengan metode yang disebut metagenomic. Dalam metode ini, peneliti mengekstraksi DNA dari semua mikroorganisme yang ditemukan di usus manusia.

Mereka kemudian mengambil cetak biru DNA mikroorganisme itu dan menemukan adanya enzim yang membantu bakteri untuk memakan protein yang disebut mucin. Mucin memiliki kemiripan dengan antigen sel darah merah.

Enzim yang baru ditemukan ini diharapkan dapat membantu mengubah darah menjadi donor universal dengan mudah dan murah.

Sebelumnya, pada tahun 2000, penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Transfusion menemukan enzim yang dapat mengubah golongan darah menjadi O. Namun, ulasan dari British Journal of Hematology tahun 2008 mengatakan bahwa cara ini terlalu mahal dan tidak efektif sehingga baru dapat dilakukan untuk mengubah golongan darah B menjadi O.

Selanjutnya, tim penelitian Withers perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah enzim yang mereka temukan aman untuk digunakan.

BACA SELANJUTNYA

Pasien Covid-19 dengan Kadar Enzim Rendah Lebih Berisiko Meninggal, Kenapa?