Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Diberitakan sebanyak empat orang pemain basket asal Jepang dipulangkan dari ajang Asian Games 2018 akibat skandal prostitusi. Mereka diduga menyewa PSK setelah makan malam dan meninggalkan Kampung Atlet.
Diketahui, mereka menyewa PSK untuk merayakan kemenangan atas Qatar dalam pertandingan babak penyisihan Asian Games pada Kamis (16/8/2018).
Keempat atlet tersebut yakni Takuya Hashimoto (23), Keita Imamura (22), Yuya Nagayoshi (27), dan Takuma Sato (23) akhirnya dipulangkan ke Jepang pada Senin (20/8/2018).
Komite Dewan Olimpiade Jepang (JOC) mengatakan permintaan maaf atas kejadian memalukan itu dan mengatakan keempat atlet juga tak boleh ikut olimpiade pada 2020 mendatang.
Baca Juga
Keyakinan bahwa seks sebelum kompetisi dapat berdampak negatif terhadap performa seseorang sudah belangsung selama beberapa dekade. Bahkan petinju Muhammad Ali dan Mike Tyson diketahui telah berpantang seks selama berminggu-minggu sebelum bertarung.
Lalu, bagaimana menurut penelitian soal seks yang dilakukan sebelum berkompetisi ini? Hasil penelusuran HiMedik dari Runtastic menemukan beberapa fakta.
1. Seks sebelum maraton dapat membuat kamu lebih cepat
Hal ini dikemukakan oleh tim peneliti di Oxford Univerity. Dalam penelitian terbaru, mereka mensurvei 2.000 peserta Maraton London setelah balapan. Ditemukan bahwa pelari yang aktif secara seksual malam sebelumnya rata-rata 5 menit lebih cepat daripada mereka yang tidak melakukan hubungan seks.
2. Seks malam sebelum kompetisi tak membatasi performa bertanding
Tommy Boone, PhD, anggota American Society of Exercise Physiologists, menerbitkan sebuah penelitian yang membandingkan performa pria. Apa yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tak ada perbedaan yang signifikan dalam kinerja antara pelari yang aktif secara seksual malam sebelumnya (12 jam sebelum tes) dan mereka yang tak melakukan hubungan seks.
Kesimpulan yang sama juga dikemukakan oleh Samantha McGlone, atlet triatlon Olimpiade, dan Dr. Ian Shrier, mantan presiden Canadian Academy of Sports, dalam sebuah editorial tentang dampak aktivitas seksual pra-kompetisi terhadap performa.
3. Seks dua jam sebelum olahraga dapat berdampak negatif pada kualitas performa
Sekelompok peneliti dari Jenewa menguji 16 atlet dari berbagai bidang olahraga. Para peserta diberi tes tegangan bertingkat dua jam setelah hubungan seksual.
Studi menunjukkan pesepak bola dan pemain ski memperlihatkan kinerja yang menurun dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Hal yang sama juga dibuktikan oleh University Clinic of Cologne.
Atlet olahraga dalam bidang kecepatan dan kekuatan akan menunjukkan kinerja yang menurun hingga 2 jam setelah berhubungan seksual. Penyebab paling mungkin adalah tingkat testosteron yang lebih rendah pada pria setelah berhubungan dan pengurangan agresivitas yang dihasilkan.
Dari laman ini, dijelaskan juga seks bahkan dapat menjadi bantuan besar bagi para atlet yang sulit tidur malam sebelum kompetisi karena saraf mereka. Selama berhubungan seks, tubuh melepaskan endorfin yang membantu kamu rileks dan tidur lebih baik.
Dari menshealth, HiMedik juga menemukan sebuah riset yang mengatakan hubungan seks sebelum kompetisi olahraga.
Salah satu studi tahun 2003 dari Cina menemukan kadar testosteron seorang pria tetap relatif stabil pada hari-hari setelah ejakulasi. Sebuah tinjauan di tahun 2016 menemukan banyak data yang saling bertentangan dan kurangnya bukti terkait hal ini.
Mengingat berbagai olahraga punya perbedaan metabolisme situasional yang berbeda, generalisasi sangatlah tak mungkin. Sebenarnya, tak ada masalah apakah seorang atlet berhubungan seks sebelum kompetisi, selama dia tak berhubungan seks tepat sebelum pertandingan.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Ramai Kasus Prostitusi Online Artis MA & SH, Ketahui Fakta Seks Threesome
-
Penting, Lakukan 4 Langkah Ini pada Hari Pertama Diare
-
Mengandung 600 Kalori, Ini Tips Konsumsi Boba yang Aman Menurut Ahli Gizi
-
Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!
-
Jangan Disepelekan, Kulit Gatal tanpa Ruam Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis
-
Cuaca Panas Bikin Nyamuk Tambah Banyak, Begini Cara Menanganinya!
-
Asma pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya untuk Bayi, Begini Cara Mengatasinya!
-
Konsumsi Mie Instan Selama Seminggu, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!
-
Waspada, Duduk Terlalu Lama Berisiko Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis
-
Jangan Lagi Letakkan Dompet di Saku Celana, Bisa Berbahaya bagi Kesehatan!