Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebelum teknologi medis modern ditemukan, ternyata ilmu medis sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan, orang zaman dulu menggunakan cara ekstrem untuk menyembuhkan orang sakit.
Orang Mesir kuno misalnya, mereka menggunakan ramuan tertentu untuk mengawetkan orang mati (mumifikasi), sehingga bisa bertahan hingga sekarang. Dilansir dari Listverse, berikut deretan perawatan medis ekstrem di zaman dulu.
1. Merkuri untuk Mengobati Sifilis
Hampir semua orang di dunia tahu bahwa merkuri sangat beracun dan tidak boleh dicerna. Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang dapat membunuh seseorang jika tidak ditangani dengan benar.
Baca Juga
Dalam pengobatan modern, kita sudah menggunakan penisilin. Namun ketika kita kembali di tahun 1300-an, merkuri menjadi obat wajib untuk menangani sifilis atau raja singa.
Merkuri akan dipanaskan kemudian digosokkan di kulit dan diambil secara langsung. Pengobatan itu populer sampai pertengahan abad ke-20.
Tak bisa dibayangkan bagaimana rasa sakit yang ditimbulkan. Itu seperti memotong kepala untuk menyembuhkan sakit kepala.
2. Lobotomi untuk Mengobati Penyakit Mental
Di zaman modern kita akan diberi obat penenang atau pil anti depresan untuk mengatasi penyakit mental atau depresi. Namun, orang gila, depresi, atau berpenyakit mental zaman dulu harus menggunakan terapi kejut listrik.
Lobotomi menjadi populer di Amerika Serikat pada tahun 1936, dan pada tahun 1949. Secara total terdapat 5.000 operasi yang dilakukan setiap tahun. Operasi juga dilakukan pada pasien dengan umur empat tahun.
Prosedur ini menggunakan metode penusukan logam metal panjang yang ditusukkan melalui rongga mata di bawah anestesi lokal sehingga dapat merangsang otak.
Praktik ini sangat populer, namun pada tahun 1970-an, lobotomi sangat dikritik dan sebagian besar metodenya dihapus. Kebrutalan perawatan medis ekstrem itu dapat mengakibatkan kerusakan otak jangka panjang.
3. Cacing Pita untuk Diet
Untuk menurunkan berat badan, orang zaman dahulu menggunakan metode menelan parasit berupa cacing pita. Metode itu sangat sederhana, mereka akan menelan kapsul berisi telur cacing pita.
Saat sampai di perut, telur cacing akan menetas sehingga memakan makanan yang ada di lambung.
Abad ke-19 perawatan medis ini sangat populer karena orang bisa memakan makanan apa saja yang mereka inginkan. Cacing pita dalam lambung akan menangani sisanya.
Untuk menyingkirkan cacing-cacing itu mereka harus menelan logam besar (seringkali mencekik pasien). Banyak orang meninggal hanya karena mencoba menghilangkan cacing-cacing tersebut.
4. Arsenik Untuk Membuat Kurus
Tak hanya cacing, orang zaman dulu juga menggunakan arsenik untuk membuat tubuh menjadi kurus. Arsenik merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk meracuni tikus. Namun pada tahun 1800-an, arsenik digunakan oleh orang Australia untuk menurunkan berat badan.
Mereka mencampurkan arsenik dalam dosis kecil ke dalam secangkir kopi. Mereka mulai menambahkan secara perlahan dosisnya sampai mengalami diare. Setelah kotoran mereka terbuang banyak, mereka akan menurunkan dosis arsenik secara perlahan.
Praktik ini populer sampai tahun 1920-an. Arsenik sangat berbahaya untuk dikonsumsi karena dapat mengakibatkan kanker serta sel-sel tubuh juga dapat mati.
5. Enema Tembakau
Pada praktik modern, enema merupakan perawatan medis ekstrem memasukkan cairan ke dalam kolon melalui anus. Biasanya metode ini untuk merangsang peristaltik kolon supaya mudah buang air besar.
Namun di abad ke-18, enema bukan hanya zat cair melainkan asap. Jika kamu pernah mendengar istilah 'blow smoke up their ass', hal itu bukan berupa idiom melainkan hal nyata di akhir tahun 1700-an.
Mereka meniupkan asap dari tembakau ke rektum seseorang. Metode ini digunakan untuk mengobati korban tenggelam.
Enema tembakau dipercaya membantu mengeringkan air dari dalam tubuh. Karena hal itu, enema tembakau masuk dalam deretan perawatan medis ekstrem di zaman dulu.
Nah, itulah beberapa metode medis mengerikan zaman dulu. Semoga bermanfaat!
Artikel terkait pernah dimuat Hitekno.com dengan judul: Serem, Ini Deretan Perawatan Medis Ekstrem di Zaman Dulu
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Ratusan Petugas TPST Bantargebang Terinfeksi Covid-19 dari Limbah Masker
-
Ciri Bahan Masker Medis Berkualitas, Perhatikan saat Membeli
-
Dokter: Jangan Pakai 2 Masker Medis Sekaligus, Dobel Masker Kain Lebih Baik
-
Ahli Inggris: Petugas Medis Berisiko Sebarkan Virus Corona Covid-19 di
-
Gelombang Kedua Virus Corona Bisa Lebih Parah, Lansia Lebih Baik di Rumah
-
Pandemi Covid-19, Orang dengan 5 Kondisi Medis Ini Berisiko Meninggal
-
Bikin Terharu, 5 Hal Ini Harus Dihadapi Tenaga Medis saat Pandemi Covid-19
-
Hadapi Krisis di Garis Depan, Tim Medis Disebut Butuh Perawatan PTSD
-
Kerja Keras Lawan Corona Covid-19, Perawat dan Dokter Rentan Alami Depresi!
-
Genap Sewindu, RSA UGM akan Tingkatkan Layanan kepada Masyarakat