Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pada umumnya penggunaan softlens tidak hanya diperuntukkan bagi penderita mata rabun jauh. Namun, mata normal pun juga bisa menggunakannya. Beberapa dokter memang tidak menganjurkan pasiennya menggunakan softlens dengan alasan tertentu. Seperti pengguna mengalami infeksi atau gangguan mata lainnya akibat penggunaan softlens. Nah, jika sudah seperti itu jangan paksa mata untuk tetap menggunakan softlens. Tetapi jangan tertipu, bukan berarti Anda yang tidak mengalami infeksi mata ketika menggunakan softlens akan selamanya baik-baik saja. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan bagi Anda pengguna softlens.
1. Jangan gunakan terlalu lama
Penggunaan softlens membuat mata kering, karena ia menyerap kadar air pada mata. Maka dari itu jangan gunakan softlens terlalu lama yakni tidak lebih dari 8 jam. Namun, jika mata sudah terasa kering, segera lepaskan atau beri tetes mata khusus softlens. Ingat untuk tidak menggunakan tetes mata biasa, karena penggunaannya jelas berbeda.
2. Sering membersihkan softlens
Selalu rendam softlens dengan cairan perendamnya, bukan air atau larutan lainnya. Meskipun tidak digunakan, ganti cairan perendam secara berkala, agar kotoran dalam cairan tidak kembali lagi menempel pada softlens.
3. Perhatikan kebersihan tangan
Selalu bersihkan tangan Anda sebelum menggunakan dan melepas softlens. Tangan juga harus dalam keadaan kering ketika menyentuh softlens.
4. Perhatikan kualitas softlens
Semakin mahal softlens tentu saja semakin baik untuk mata. Mengapa? Karena biasanya harga softlens tergantung dari bahan pembuatnya dan lama masa pemakaian. Sebagai saran, Anda bisa memilih softlens yang terbuat dari silicone hydrogel yang mana lebih nyaman digunakan karena membantu jalannya oksigen ke kornea. Sedangkan lama masa pemakaian ini, mulai dari harian (sekali pakai) hingga untuk penggunaan satu tahun. Intinya, semakin sering Anda mengganti softlens semakin kecil resiko mata terkena infeksi.
Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan jika Anda menggunakan softlens. Semoga bermanfaat!
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Selama Pandemi, Peneliti Temukan Kasus Rabun Jauh pada Anak-Anak Meningkat
-
Brisia Jodie Berencana Jalani LASIK, Ini yang Harus Dilakukan Sebelumnya!
-
Mata Gempi Minus dan Silinder, Cek Cara Mengatasi Masalah Mata pada Anak?
-
Anak Remaja Alami Kebutaan Setelah Pakai Softlens, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Keseringan Main HP, Anak Dua Tahun Ini Alami Rabun Jauh
-
Ini Perbedaan Mata Silinder dan Minus