Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Mesir dikenal sebagai salah satu tempat yang dipenuhi mitos dan rahasia yang sulit dipecahkan. Bayangkan, bangunan sebesar Piramida yang sudah dibangun sejak ribuan tahun lalu masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Tak hanya dari segi fisik bangunan, ilmu pengetahun bangsa Mesir kuno diyakini sudah menerapkan teknologi mutakhir. Mulai dari mekanisme kontrasepsi, obat-obatan, serta kosmetik.
Ingin tahu rahasianya? Simak ulasan berikut ini.
1. Obat-obatan
Baca Juga
Di era modern ini, bahan organik menjadi salah satu yang terbaik untuk dikonsumsi manusia. Bahan organik bermacam-macam, seperti produk kecantikan hingga obat-obatan. Namun hal yang dilakukan saat ini, telah dilakukan Mesir kuno di zamannya. Hal ini disampaikan filsuf Yunani kuno, Homer, bahwa Mesir adalah tanah yang paling kaya dengan obat.
Di era Mesir kuno, obat-obatan adalah hal yang sangat maju. Homer juga pernah menyebut bahwa kemajuan Mesir dalam hal obat-obatan jauh di atas daerah lain. Hal ini dikarenakan penggunaan warga Mesir kuno akan minyak, kurma, bawang bombay, bawang putih, biji rami, dil, kemenyan, serta opium. Masih banyak jenis mineral lain yang dipakai seperti garam timbal, antimon, dan tembaga untuk obat.
Berbagai olahan hewani juga digunakan untuk obat, seperti daging, darah dan otak binatang. Kesemua bahan ini rata-rata harus mengalami pengolahan melalui penggunaan susu, wine, atau bir.
Misalnya, infeksi bisa diobati dengan roti berjamur. Penyakit paru-paru diobati dengan krim madu dicampur dengan jinten, susu, dan belalang. Selain itu, salah satu metodenya adalah membuat penghirupan, berupa uap mendidih dari cairan kurma, resin, kemenyan, biji jarak dan bir. Uap ini sangat ampuh untuk pencahar.
2. Kontrasepsi
Orang Mesir kuno ternyata adalah ahli dalam berbagai jenis kontrasepsi. Tentu ini cukup mengejutkan bahwa di zaman itu mereka bahkan telah menggunakan kontrasepsi.
Mereka sendiri sudah menggunakan kondom di tahun 1350 SM. Kondomnya berupa bahan linen yang direndam dalam minyak zaitun. Kondom lain terbuat dari membran usus hewan, misalnya domba.
Bahkan, penggunaan kondom tak cuma soal kontrasepsi. Melainkan juga digunakan untuk pencegahan penyakit menular seksual.
Pil KB pun sudah ada di zaman tersebut, berupa butiran pomegranate yang digerus hingga halus dan dimasukkan sebuah kerucut yang terbuat dari lilin. Selain itu, madu, kurma, dan beberapa bagian dari tubuh buaya atau gajah, juga merupakan ramuan ampuh yang serupa dengan spermisida saat ini.
3. Kebersihan
Kebersihan adalah hal yang sangat penting bagi warga Mesir kuno. Oleh karena itu, tak heran jika higienitas jadi hal yang sangat maju di era tersebut. Bahkan, kebersihan dan kecantikan tak peduli gender.
Orang Mesir kuno secara general menggunakan kosmetik. Mulai dari minyak yang dihasilkan dari buah atau kacang-kacangan. Minyak ini digunakan untuk melindungi kulit dan rambut dari udara panas padang pasir.
Untuk sabun, mereka menggunakan natron, sebuah ramuan semacam pasta yang mengandung tanah liat dan abu. Terkadang, mereka biasa mencampurkan minyak nabati dengan minyak hewani dengan garam alkali.
Mereka juga sudah sangat memahami kalau rambut adalah tempat yang disukai kutu. Oleh karena itu, orang Mesir kuno akan lebih suka memberi minyak ke kepalanya, atau bahkan menggunduli rambutnya.
4. Kosmetik
Warga Mesir kuno juga telah kosmetik. Baik pria maupun wanita melakukan dandan dengan riasan yang rumit. Mesir kuno sendiri dianggap sebagai tempat lahirnya kosmetik, sekitar ribuan tahun sebelum masehi.
Riasan mata yang cukup jadi gambaran soal Mesir kuno di era sekarang, memang benar adanya. Riasan ini umumnya berwarna hijau yang terbuat dari tembaga, dan warna hitam yang terbuat dari timbal.
Orang Mesir sendiri percaya bahwa riasan memiliki kekuatan penyembuhan. Antimon, atau Khol yang merupakan pinsil hitam yang serupa eyeliner di era sekarang, ketika itu punya kekuatan untuk melindungi mata dari pasir. Tentu saja riasannya cukup ekstrem.
5. Pendingin ruangan alami
Tentu zaman Mesir kuno tak ada AC atau pendingin ruangan. Namun diklaim, orang Mesir kunolah yang pertama menggunakan kain basah yang diletakkan di tirai dan pintu, sehingga angin yang meniup uap basah akan terasa segar. Hal ini sepertinya diraih peradaban Mesir kuno karena sangat putus asanya mereka akan suhu kering di sana.
Belum selesai, terdapat sebuah keanehan yang terjadi di Piramida besar Giza, yang selalu memiliki suhu konstan 20 derajat Celcius di dalamnya. Tentu terdapat sebuah mekanisme pendingin yang diaplikasikan ketika membangun. Terlebih lagi, suhu di luar sangat panas bisa lebih dari 30 derajat.
Sains belum menemukan jawaban akan hal ini. Namun diduga, temperatur di dalam piramida tersebut ada hubungannya dengan kesamaan temperaturnya dengan suhu internal Bumi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wanita Ini Tidak Bisa Berhenti Melahirkan Hingga Punya 44 Anak Akibat Kondisi Langka
-
Gantikan Pil KB, Ilmuwan Swedia Kembangkan Alat Kontrasepsi Implan Elektronik
-
Korea Utara Mulai Produksi Obat-obatan dan Peralatan Medis Dalam Waktu Singkat Demi Lawan Covid-19
-
Produk Obat-obatan Palsu Merajalela Selama Pandemi Covid-19, Terutama di India
-
Pentingnya Menjaga Kebersihan Mulut Selama Pandemi Covid-19
-
Ternyata Ini Alasan Tumor Otak Glioblastoma Mematikan dan Sulit Diobati
-
Studi: Obat Kumur Bisa Lindungi Diri dari Virus Corona Covid-19
-
5 Hal Ini dapat Mengubah Warna Gigi, dari Minum Kopi Hingga Makan Apel
-
Ketahui Zoom Dysmorphia, Terjadi pada Orang yang Sering Konferensi Video
-
Pentingnya Edukasi tentang KB, Kepala BKKBN Beri Imbauan