Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bagi yang menganggap melakukan 'keretek-keretek' pada jari tangan dapat mengurangi rasa pegal, anggapan itu salah besar. Justru kegiatan yang disebut knuckle cracking itu dapat membahayakan jika sering dilakukan.
Sebetulnya bunyi 'keretek' yang keluar berasal dari pecahnya gas nitrogen dan karbondioksida yang disebabkan dorongan persendian. Gas ini berada di buku-buku jari, atau terletak pada rongga jari yang satu dengan yang lainnya.
Faktor psikologis dapat memengaruhi seseorang secara tidak sadar meregangkan jari mereka. Pada saat capek karena kerja seharian, banyak orang akan refleks memainkan jarinya hingga berbunyi 'keretek'.
Knuckle cracking atau meregangkan jari sebaiknya tidak menjadi kebiasaan. Menurut dokter ortopedi, dr Oryza Satria, Sp.OT, kebiasaan ini aman-aman saja. Namun, jika sering dilakukan dapat menimbulkan bahaya. "Tapi jangan terlalu sering juga, karena dapat mengakibatkan ligamen luka," ungkapnya.
Baca Juga
Dilansir dari Desert Hand and Physical Therapy, ada tiga cara untuk mengurangi kebiasaan knuckle cracking.
1. Pastikan tangan melakukan aktivitas
Agar tidak melakukan knuckle cracking, alihkan tangan dengan stretching kecil, seperti meggoyang-goyangkan jari atau istirahat sejenak agar otot kembali lemas. Atau dapat menggunakan hand cream untuk memberi kesan rileks pada jari jemari.
2. Atasi rasa gugup dan lelah
Jari jemari yang lelah dan perasaan gugup dapat memicu knuckle cracking. Coba pahami apakah meregangkan jari jemari pada saat lelah, bosan atau gugup? Identifikasi diri untuk mengetahui kapan saja melakukan knuckle cracking, agar lebih sadar akan kebiasaan buruk yang membuat ke depannya lebih mudah berhenti.
3. Tahan keinginan
Perhatikan kapan saja waktu kamu saat meregangkan jari jemari hingga berbunyi 'keretek'. Pada saat itu dapat mencari tahu mengapa sulit untuk menahan knuckle cracking, padahal ada cara lain untuk mengusir rasa pegal-pegal pada jari.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
-
3 Bahaya Konsumsi Daging Anjing yang Perlu Diketahui
-
3 Bahaya Makan Ceker Ayam Terlalu Sering, Yuk Lebih Bijaksana Mengonsumsinya
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Mengenal Heatstroke: Bahaya, Gejala dan Cara Pencegahan
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Cegah Kerusakan Mata dengan Menghindari Kebiasaan Buruk Ini
-
Tanpa Diet dan Olahraga, Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Menurunkan Berat Badan!
-
Walau Asyik, Kebiasaan Mengupil Bisa Membawa Penyakit pada Tubuh