Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Keberadaan obat jenis PCC telah dicium semenjak berita jatuhnya korban yang menenggak jenis obat terlarang ini pada September 2017.
Banyak media menyebutkan jika obat yang menyebabkan korban over dosis dan tak sadarkan diri tersebut adalah narkoba jenis Flakka.
Namun, benarkah anggapan ini? Dan sebenarnya kandungan apa yang membuat obat jenis ini menjadi berbahaya?
Dari laman resmi Badan POM, Himedik.com menemukan sejumlah fakta terkait obat jenis PCC.
Baca Juga
Obat yang mengandung Carisoprodol ini mengandung efek relaksasi otot, sedatif dan euforia. Jika dikonsumsi dengan dosis yang lebih tinggi maka akan menyebabkan kejang dan halusinasi bahkan kematian.
Alhasil, pada tahun 2013, semua obar yang mengandung carisoprodol seperti Carnophen, Somadril, New Skelan, Carsipain, Carminofein, Etacarphen, Rheumastop, Cazerol, Bimacarphen, Karnomed dicabut izin edarnya di Indonesia.
Tablet PCC sendiri dianggap berbahaya karena beberapa alasan:
1. PCC adalah obat ilegal dan tak pernah terdaftar di Badan POM.
2. Dari hasil uji laboratorium, PCC mengandung Carisoprodol yang memiliki banyak efek samping seperti euforia, halusinasi, kejang hingga kematian.
3. Izin edar obat jenis PCC ditarik pada 2013 karena maraknya penyalahgunaan semua obat yang mengandung Carisoprodol.
Selain itu, beberapa obat di bawah ini yang mengandung Carisoprodol juga telah ditarik izin edarnya oleh Badan POM:
1. Carnophen (tablet)
2. Rheumastop (tablet dan tablet salut selaput)
3. Somadril Compositum (tablet salut selaput)
4. New Skelan (kapsul)
5. Carsipain (tablet)
6. Carminofein (tablet)
7. Etacarphen (tablet)
8. Cazerol (kaptabs)
9. Bimacarphen (tablet)
10. Karnomed (tablet)
Nah, itu tadi penjelasan dari Badan POM terkait obat jenis PCC. Kalau kamu masih temukan di pasaran, maka obat itu masuk dalam kategori ilegal.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
5 Fakta Vaksin Zifivax yang Dijadikan Vaksin Booster
-
Pfizer Minta Izin BPOM AS agar Vaksin Covid-19 Diberikan ke Anak 5-11 Tahun
-
Moderna Jadi Vaksin Covid-19 Teknologi mRNA Pertama yang Disetujui BPOM
-
Dijual Online, 2 Permen Ilegal Ini Bikin Ereksi hingga Sebabkan Kematian
-
Amankah Penggunaan Lilin dalam Pangan?
-
BPOM: Jangan Mudah Tertipu Oleh Iklan Kosmetik yang Menyesatkan
-
BPOM: Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Acara Internasional
-
BPOM: Kenali Apa Itu Iradiasi Pangan
-
Keripik Jamur Tahi Sapi Bikin Halusinasi, Begini Kata Badan POM
-
Penting, Lima Kunci Keamanan Pangan Menurut BPOM