Senin, 29 April 2024
Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere : Kamis, 12 Juli 2018 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Pernahkah kamu bertanya manakah yang lebih sehat, berjalan atau berlari?

Memang, kedua aktivitas ini direkomendasikan untuk gaya hidup sehat, namun ternyata ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan.

Dilansir dari laman medicaldaily, berbagai faktor seperti frekuensi, kecepatan, indeks massa tubuh dan kondisi kesehatan harus kamu pikir-pikir dulu sebelum menjalankan aktivitas sehat ini.

Ilustrasi/pexels

Berlari sangat cocok buat kamu yang ingin menambah berat badan sekaligus bisa mengurangi lemak perut. Dr Carol Ewing Garber, seorang profesor studi biobehavioral di Columbia University Teachers College, menyarankan agar kamu rutin berlari.

Penelitian lain menunjukkan berlari berisiko tinggi mengalami masalah pada sendi, pasalnya tekanan yang diberikan lebih kuat dibandingkan berjalan.

Di sisi lain, berjalan ternyata juga efektif mengurangi risiko hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes dan penyakit jantung. Kardiolog klinis Peter Schnohr merekomendasikan penggabungan dua aktivitas ini jika ingin mendapatkan yang terbaik.

Lakukan 2 hingga 3 hari per minggu dengan kecepatan lambat atau rata-rata. Jika tak kuat berlari, pilihan berjalan cepat bisa jadi opsimu.

Ayo hidup sehat mulai sekarang!

BACA SELANJUTNYA

Pola Makan Tepat Bagi Kamu yang Sedang Diet Defisit Kalori dan Olahraga Rutin