Minggu, 08 September 2024
Yasinta Rahmawati : Jum'at, 30 Agustus 2024 | 19:16 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Bahaya kepala bayi terbentur lantai perlu Anda pahami baik-baik agar lebih hati-hati demi menghindari hal buruk. Apa saja bahayanya?

Merangkum situs resmi John Hopkins Medicine, cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum dari kecacatan dan kematian pada anak-anak. 

Cedera kepala adalah istilah luas yang menggambarkan serangkaian cedera yang terjadi di kulit kepala, tengkorak, otak, dan jaringan di bawahnya serta pembuluh darah di kepala anak. 

Ilustrasi bayi menangis (Pexels.com/Antoni Shkraba)

Kondisi ini juga biasa disebut cedera otak atau cedera otak traumatis (TBI), tergantung pada tingkat trauma kepala. Beberapa bahaya kepala bayi terbentur lantai adalah gegar otak, memar dan patah tulang.

1. Gegar Otak

Gegar otak adalah cedera pada area kepala yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran atau kewaspadaan secara instan selama beberapa menit hingga beberapa jam setelah peristiwa traumatis. 

Beberapa gegar otak bersifat ringan dan singkat sehingga bagi orang awam, gegar otak mungkin tidak disadari.

2. Memar

Memar adalah memar pada otak. Luka memar menyebabkan pendarahan dan pembengkakan di dalam otak di sekitar area kepala yang terbentur atau terkadang di sisi berlawanan dari kepala karena otak mengenai tengkorak.

3. Patah Tulang Tengkorak

Fraktur tengkorak adalah patah tulang tengkorak yang terbagi dalam empat jenis, yaitu:

Fraktur tengkorak linier 

Patah tulang ini membuat penderita tak bisa menggerakkan tulangnya. Dalam banyak kasus, anak-anak ini dapat diobservasi di unit gawat darurat atau rumah sakit dalam waktu singkat untuk kasus ini. Biasanya penderita fraktur tengkorak linier dapat melanjutkan aktivitas normal dalam beberapa hari.

Patah tulang tengkorak yang tertekan

Jenis fraktur ini dapat terlihat dengan atau tanpa luka di kulit kepala di mana sebagian tengkorak benar-benar tenggelam karena trauma. Jika bagian dalam tengkorak ditekan ke otak, fraktur tengkorak jenis ini memerlukan intervensi bedah untuk memperbaiki bentuk.

Fraktur tengkorak diastatik

Ini adalah patah tulang yang terjadi di sepanjang garis jahitan di tengkorak. Jahitan adalah area antara tulang di kepala yang menyatu dengan pertumbuhan anak. Pada fraktur jenis ini, garis jahitan normal melebar. Fraktur ini lebih sering terlihat pada bayi baru lahir dan bayi.

Fraktur tengkorak basilaris

Ini bisa menjadi jenis patah tulang tengkorak yang serius dan melibatkan patah tulang di dasar tengkorak. Anak-anak dengan kondisi ini kerap mengalami memar pada area mata dan memar di belakang telinga. 

Mereka mungkin juga mengeluarkan cairan bening dari hidung atau telinga karena robekan di bagian penutup otak. Anak-anak ini terkadang membutuhkan pengawasan ketat di rumah sakit.

Demikian informasi tentang bahaya kepala bayi terbentur lantai. Semoga bermanfaat!

BACA SELANJUTNYA

Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor