Sabtu, 27 April 2024
Rosiana Chozanah : Selasa, 30 Agustus 2022 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan dunia sedang menghadapi wabah hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya pada Juli 2022. Infeksi ini menyerang anak-anak.

Hingga kini, wabah sudah terdeteksi di 35 negara. Kasus pertama kali ditemukan di Skotlandia pada awal April 2022 lalu.

"Dan sejak saat itu. selama empat bulan terakhir, lebih dari seribu kasus telah dilaporkan di 35 negara di seluruh dunia. Sebagian beasr terjadi pada anak-anak berusia kurang dari lima tahun," kata Ilmuwan Senior di Program Hepatitis Global WHO, Philippa Easterbrook.

Lebih lanjut, Easter menjelaskan gejala yang dialami anak-anak, yakni dimulai dengan sakit perut dan gejala lain dari gastroenteritis akut.

Gejala masalah pencernaan tersebut cepat berkembang menjadi penyakit kuning dan kerusakan hati.

Ilustrasi anak sakit hepatitis akut(Freepik)

"Ciri khas dari peristiwa ini adalah perkembangan cepat dan keparahan penyakit hari pada anak-anak yang sebelumnya sehat," sambungnya, dikutip dari Times of India.

Tanda umumnya berupa mual. nyeri di daerah perut, muntah, feses berwarna pucat, urin gelap, kulit dan mata menguning, serta penyakit hati yang parah.

Sebanyak 18 anak atau 2,5 persen dari yang terinfeksi telah dinyatakan meninggal.

Untuk melindungi anak dari hepatitis akut misterius ini, orang tua harus memerhatikan gejala anak seperti diare, muntah, atau perubahan warna pada kulit maupun mata.

Salah satu tanda infeksi yang paling menonjol adalah warna kekuningan pada kulit dan mata.

BACA SELANJUTNYA

UKHSA Menambahkan Virus Corona Omicron Sebagai Penyebab Kasus Hepatitis Akut Misterius