Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kasus bayi meninggal selama proses persalinan karena distonia bahu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang Jawa Timur cukup menyita perhatian publik.
Hal tersebut lantaran pihak rumah sakit mengabaikan permintaan operasi caesar pasien yang menyebabkan bayi meninggal karena distosia bahu.
Bahkan, dokter harus melakukan tindakan pemisahan organ tubuh bayi untuk menyelamatkan ibu bayi. Ironisnya, sang ibu sudah berhasil mengeluarkan kepala bayi, tetapi proses bersalin terhenti karena bahu bayi tersangkut di jalan lahir.
Distosia bahu merupakan cedera lahir yang terjadi ketika salah satu atau kedua bahu bayi tersangkut di dalam panggul ibu selama persalinan.
Baca Juga
Distosia bahu ini bisa terjadi pada wanita mana saja. Namun dilansir dari March of Dimes, ada beberapa hal yang mungkin membuat Anda berisiko mengalami distosia bahu.
Meski begitu, faktor risiko ini juga bukan berarti akan membuat Anda mengalami distosia bahu. Berikut ini faktor risiko distosia bahu.
1. Makrosomia
Makrosomia adalah kondisi ketika bayi Anda memiliki berat badan 3,6 kg saat lahir. Jika berat badan bayi Anda sebesar ini, Anda mungkin membutuhkan operasi caesar.
Namun, sebagian besar bayi dengan makrosomia yang lahir pervaginam (melalui vagina) tidak mengalami distosia bahu. Dalam kebanyakan kasus distosia bahu, berat badan bayi justru normal.
2. Diabetes gestasional
Diabetes adalah kondisi medis di mana tubuh Anda memiliki terlalu banyak gula dalam darah Anda. Hal ini dapat merusak organ dalam tubuh Anda, termasuk pembuluh darah, saraf, mata dan ginjal.
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang dialami beberapa wanita selama kehamilan. Diabetes adalah faktor risiko untuk memiliki bayi besar.
3. Riwayat distosia bahu
Wanita yang pernah mengalami distosia bahu pada kehamilan sebelumnya akan lebih berisiko mengalaminya lagi.
4. Hamil kembar
Wanita yang sedang hamil kembar 3 kali lebih berisiko mengalami distosia bahu.
5. Kelebihan berat badan
Orang yang kelebihan berat badan juga akan lebih berisiko mengalami distosia bahu. Selain itu, ada beberapa proses persalinan yang juga bisa memicu distosia bahu, seperti:
- Mendapatkan obat oksitosin untuk menginduksi persalinan
- Mendapatkan epidural untuk membantu mengatasi rasa sakit selama persalinan
- Persalinan pervaginam dengan alat bantu, seperti forsep,
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
4 Buah yang Baik untuk MPASI Bayi, Pastinya Aman dan Bergizi
-
Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
-
Pernah Makan Kurma Muda? Ini Lho Beragam Manfaatnya
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya
-
Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian, Persiapkan 7 Hal Ini Saat Ajak Anak Naik Motor!
-
Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian Naik Motor, Kapan Waktu Tepat Ajak Anak Motoran?