Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Keluarga idealnya harus menjadi lingkungan teraman untuk tumbuh kembang anak. Itu sebabnya, antar anggota keluarga selayaknya saling suport, menyayangi, dan terbuka. Tapi, bagaimana jika anak tinggal di dalam toxic family atau keluarga toksik?
Keluarga toksik adalah keluarga yang kerap melakukan kontrol secara berlebihan kepada anak atau anggota keluarganya yang lain. Pada anak, dampaknya bisa membuat anak mengalami depresi.
Dalam acara Kenali Emosi Anak Selama Di Rumah Aja, Rabu (1/9/2021), ia mengatakan bahwa toxic family bisa dipicu oleh berbagai hal, misal orangtua kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, kemudian memiliki tanggung jawab yang meningkat karena harus bekerja dari rumah dan sekaligus mengurus anak di rumah.
Lalu, apa saja dampaknya bagi anak jika ia tinggal bersama keluarga toksik? Chalid kemudian memaparkan apa saja yang mungkin akan terjadi pada anak.
Baca Juga
- Bosan, sedih, agresif
- Mempengaruhi emosi dan aspirasi di masa depan anak
- Mudah marah dan mengalami ketakutan
- Gejala depresi dan kecemasan
- Ketersediaan gadget yang mengarah pada penggunaan teknologi yang tidak sehat
Kemudian, bagaimana caranya agar anak bisa survive di tengah keluarga toksik?
Dilansir dari WebMD, orangtua toksik kerap kali menarik anak-anak mereka ke dalam argumen yang mereka ciptakan. Itu sebabnya, cobalah menahan diri untuk tidak melakukan hal itu. Artinya, jangan mengajak anak untuk berdebat. Dan ketika Anda tengah berargumen dengan pasangan, atau orang dewasa lain, usahakan untuk tidaka melibatkan anak.
Dan untuk menghapus segala rasa bersalah Anda pada anak, cobalah untuk membebaskan anak dengan pilihannya. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih mudah untuk melanjutkan hidup. Ingat, jangan pernah berharap siapapun untuk menjadi sempurna, termasuk anak Anda.
(Suara.com/Aflaha Rizal Bahtiar)
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
-
Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
-
4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
-
Hepatitis Akut Misterius Sudah Menyebar ke 35 Negara!