Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Laporan baru Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menunjukkan bahwa puluhan ribu anak hidup dengan gejala jangka panjang Covid-19 (Long Covid). ONS memperkitakan bahwa 34.000 anak di Inggris diperkirakan mengalami gejala Covid-19 yang berkepanjangan.
Melansir dari Independent, beberapa gejala yang muncul adalah kelelahan dan sesak napas yang telah berlangsung selama minimal empat minggu.
Dokter Elaine Maxwell, seorang penasihat ilmiah di National Institute for Health Research (NIHR) mengatakan perkiraan itu berkebalikan dengan asumsi bahwa Long Covid pada anak-anak jarang terjadi.
Secara total, 11.000 anak berusia dua hingga 11 tahun dan 23.000 anak berusia 12 hingga 16 tahun menderita Long Covid.
Baca Juga
-
Jam Kerja Lebih dari 55 Jam Per Minggu Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
CDC: Tak Vaksin Covid-19 Tingkat Risiko Infeksi Ulang 2 Kali Lipat!
-
Ahli: Vaksin Flu Turunkan Risiko Stroke Akibat Virus Corona Covid-19
-
PHE: Vaksin Covid-19 Kurang Efektif Lawan Varian Virus Corona Kolombia
-
6 Manfaat Kesehatan Kubis yang Perlu Anda Tahu
-
Gejala Virus Corona Covid-19 Mirip RSV, Kenali Perbedaannya!
Angka tersebut didasarkan pada tanggapan yang dikumpulkan dari orang-orang di rumah tangga pribadi dalam empat minggu hingga 4 Juli 2021.
Sebelumnya kepala eksekutif baru National Health Service (NHS) Inggris memperingatkan bahwa satu dari lima orang yang dirawat di rumah sakit di Inggris dengan Covid-19 berusia antara 18 hingga 34 tahun.
"Perkiraan bahwa 34.000 anak-anak sementara itu menderita Long Covid di Inggris menunjukkan bahwa kondisinya hampir langka," kata Dr Maxwell.
Namun, dia memperingatkan bahwa kita perlu terus melihat berbagai studi yang berbeda untuk memahami apa yang terjadi.
"Terlalu dini untuk membuat pernyataan berani tentang prevalensi dan prognosis Long Covid pada orang dewasa atau anak-anak," imbuhnya.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Hepatitis Akut Misterius Sudah Menyebar ke 35 Negara!
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?