Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Peneliti telah lama menggunakan studi anak kembar identik untuk melihat efek alamiah versus cara asuh terhadap anak-anaknya.
Selama ini, orang-orang percaya bahwa anak kembar identik berbagi gen yang sama dan perbedaan fisik atau perilaku di antara mereka disebabkan oleh pengaruh luar.
Sebaliknya, studi dari peneliti dari DeCode Genetics, sebuah perusahaan biofarma di Reykjavík, Islandia, justru menemukan bahwa kembar identik kemungkinan memiliki genetik yang tidak sama persis.
Berdasarkan penelitian yang terbit dalam jurnal Nature Genetics pekan lalu ini, kembar identik memang berasal dari satu telur yang sudah dibuahi atau monozigot. Namun, pada embrio mana pun, pembelahan sel dapat meyebabkan mutasi.
Baca Juga
Studi ini menemukan bahwa anak kembar identik memiliki perbedaan genetik dimulai pada tahap awal perkembangan embrio, lapor CNN.
Hasil ini diketahui dari pengurutan genom 387 pasang kembar identik, orang tua mereka, pasangan, serta anak-anak mereka untuk melacak perbedaan mutasi.
Peneliti menemukan rata-rata 5,3 mutasi genetik terjadi pada anak kembar di masa perkembangan awal mereka. Pada sekitar 15% pasangan kembar, salah satu saudara membawa jumlah mutasi yang tinggi, dan ini tidak dimiliki saudara kembarnya.
Mutasi genetik merupakan kesalahan atau perubahan DNA, yang terjadi ketika urutan kode genetik rusak atau berubah dalam beberapa cara.
Meski sebagian besar mutasi tidak berbahaya, beberapa di antaranya dapat berdampak serius dan menyebabkan penyakit. Sedangkan yang lain dapat memengaruhi penampilan fisik, seperti warna rambut.
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Waspada dengan Virus Corona yang Kembali Menginfeksi Manusia dari Hewan, Mengapa?
-
Ahli: Varian Omicron Memiliki Materi Genetik dari Virus Selesma
-
Perlu Tahu, Ini yang Membedakan Varian Omicron dengan Varian Sebelumnya
-
Tidak Hanya Varian Omicron, Berikut 4 Virus Corona Lain yang Termasuk VOC
-
Obat Dwarfisme Pertama Telah Disetujui Penggunaannya Oleh BPOM AS
-
Ahli Temukan Varian Virus Corona Covid-19 AY.4.2, Berbahayakah?
-
Inggris Temukan Varian Delta dengan Mutasi Baru, Berbahayakah?
-
Hati-hati, Ahli Sebut Varian Virus Corona R1 Punya 5 Mutasi Berbahaya!
-
Ahli Prediksi Varian Virus Corona Covid-19 Bisa 600 Kali Lebih Menular
-
Pakar Peringatkan Mutasi Virus Corona Covid-19 Bisa Lebih Kebal Vaksin