Kamis, 09 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Selasa, 15 Desember 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Pada Oktober lalu, seorang bayi perempuan, yang sebelumnya berupa embrio di laboratorium, lahir ke dunia dalam kondisi sehat. Ia telah dibekukan selama 27 tahun.

Kejadian ini memecahkan rekor oleh bayi perempuan lain, yang juga berasal dari embrio yang dibekukan selama 24 tahun.

Melihat waktu yang cukup lama tersebut, apakah Anda tidak penasaran berapa lama embrio bisa dibekukan?

"Tanpa batas waktu," kata Barry Behr, profesor kebidanan dan ginekologi di Standford University Medical Center, kepada Live Science.

Membekukan embrio dapat melalui proses kriopreservasi. Cara ini memungkinan embrio dibekukan dan disimpan dalam nitrogen cair bersuhu minus 196 derajat Celcius.

Ilustrasi  janin dalam kandungan. (Shutterstock)

Behr mengatakan suhu tersebut dapat menghentikan segala aktivitas biologis.

"Jika semua aktivitas biologis telah berhenti, pada dasarnya Anda menekan 'tombol jeda' dan segala sesuatunya akan dilanjutkan saat Anda mengembalikan tombol itu lagi," sambungnya.

Embrio akan tetap dapat tumbuh secara alami walau sudah dibekukan selama beberapa dekade, kemudian dicairkan kembali.

"Meski demikian, masih ada faktor luar yang dapat merusak embrio," lanjutnya.

Radiasi pengion matahari dapat membatasi masa hidup yang tak terbatas dari embrio beku karena dapat menyebabkan sedikit mutasi atau kerusakan pada sel DNA.

Radiasi dapat menembus melalui bahan apa pun kecuali timbal. Bahkan, radiasi dapat menembus baja tahan karat atau termos alumunium tempat menyimpan embrio beku.

Tapi, para ahli berhipotesis bahwa membutuhkan beberapa ratus tahun agar radiasi ini secara substansial memengaruhi kelangsungan hidup embrio.

BACA SELANJUTNYA

Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Berpergian Naik Motor, Kapan Waktu Tepat Ajak Anak Motoran?