Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Efek virus corona Covid-19 pada anak-anak masih belum jelas. Tapi, kini para ilmuwan menemukan bahwa anak-anak dengan virus corona Covid-19 bisa menderita diabetes tipe 1.
Sebelumnya, jumlah pasien virus corona Covid-19 baru meningkat 2 kali lipat di rumah sakit barat laut London. Sebanyak 30 anak-anak dirawat di rumah sakit dengan diabetes tipe 1 baru antara 23 Maret hingga 4 Juni 2020.
Bahkan hampir tiga perempat dari anak-anak yang menjalani perawatan di rumah sakit mengalami diabetes ketoasidosis (DKA), yaitu komplikasi serius diabetes. Setengah dari mereka pun mengalami kondisi yang parah.
Para ahli menyarankan orangtua untuk berhati-hati terhadap kelelahan, dehidrasi, sering buang air kecil dan penurunan berat badan yang bisa mengindikasikan kondisi tersebut.
Baca Juga
Tapi, hanya ada 5 dari 30 anak penderita diabetes tipe 1 yang dites positif virus corona Covid-19. Para penelitian pun mengatakan kasus-kasus itu bisa saja tidak terdeteksi.
Namun, tingkat virus corona Covid-19 di antara anak-anak rendah. Terhitung hanya satu dari setiap 100 kasus di Inggris adalah anak-anak selama gelombang pertama pandemi virus corona Covid-19.
Peneliti dari Public Health England (PHE) mengatakan data itu mengonfirmasi bahwa anak-anak bukanlah sumber infeksi virus corona Covid-19. Anak-anak juga sangat tidak mungkin meninggal karena virus corona Covid-19.
Para peneliti di Imperial College London pun tidak bisa membuktikan bahwa virus corona Covid-19 menyebabkan diabetes tipe 1, tetapi mereka mengklaim ada hubungannya.
"Kami yakin penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan hubungan potensial antara virus corona Covid-19 dan perkembangan diabetes tipe 1 pada anak-anak," ujar Dr Karen Logan dikutip dari The Sun.
Selain London, China dan Italia juga mengalami peningkatan jumlah anak-anak dengan diabetes tipe 1 dan kedua negara itu juga mencapai angka kasus yang tinggi.
Julian Hamilton-Shield, profesor diabetes dan endokrinologi metabolik di Universitas Bristol, mengatakan temuan itu mencerminkan bukti anekdot dari seluruh Inggris dalam beberapa bulan terakhir.
Perlu dipahami bahwa diabetes adalah kondisi seumur hidup yang disebabkan oleh tingginya kadar glukosa atau gula dalam darah. Diabetes tipe 1 sendiri biasanya terjadi pada masa kanak-kanak atau sebelum usia 40 dan tidak terkait obesitas.
Kondisi ini bisa diobati dengan suntikan insulin harian atau pompa insulin. Namun, kondisi ini juga bisa mengancam jiwa.
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
Hati-hati, Kaki Kesemutan Pada Penderita Diabetes Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius!
-
6 Buah Ini Justru Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya!
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!