Jum'at, 26 April 2024
Ririn Indriani : Rabu, 11 Maret 2020 | 09:11 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tragedi pembunuhan di Sawah Besar, Jakarta Pusat, dimana pelaku pembunuhan adalah seorang ABG usia 15 tahun yang merasa puas ketika membunuh bocah  usia lima, menjadi sorotan publik.

Berbagai kalangan menanggapi kasus tersebut, mulai dari tokoh, public figure, sejumlah pakar, seperti psikolog atau psikiater hingga dokter kesehatan jiwa, termasuk pakar grafolog, salah satunya Deborah Dewi, yang memelajari karakter atau kepribadian seseorang dengan cara menganalisis tulisan tangan.

Kasus pembunuhan yang dilakukan  di Sawah Besar ini tentu saja mengejutkan sekaligus memprihatinkan.

Gambar hasil karya NF (15 tahun), pelaku pembunuhan bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat. [Suara.com/Alfian Winanto]

"Ini harusnya tidak hanya menjadi mimpi buruk keluarga korban, tapi juga bagi keluarga pelaku. Orang tua mana yang ingin membesarkan anaknya menjadi seorang pembunuh? Kecuali jika memang ada yang tidak wajar dengan orang tua tersebut," ujarnya kepada Suara.com melalui surat elektronik, Rabu (10/3/2020).

Lebih lanjut Deborah Dewi berpendapat bahwa tidak semua orang yang pernah membunuh adalah seorang pembunuh. Ini dikarena bila dilihat dari ilmu grafologi, sambung dia, tulisan tangan seseorang yang melakukan sebuah tindakan teledor dan secara tidak sengaja berimbas pada hilangnya nyawa orang lain tentu berbeda dengan tulisan tangan seseorang yang memang memiliki dorongan perilaku menyimpang (untuk membunuh).

"Dengan ilmu Grafologi tanda-tanda tersebut bisa dibedakan dengan melihat indikator grafis tertentu pada tulisan tangan serta coretan gambar dimana keduanya merupakan gestur grafik seseorang yang menggambarkan pola perilaku dan karakter," terangnya merinci.

Setidaknya, kata Deborah Dewi, ada lima indikator grafis yang terdapat pada tulisan tangan seorang pembunuh secara bersamaan. Apa saja? Simak di halaman berikutnya.

BACA SELANJUTNYA

Inilah Alasan Dokter Punya Tulisan Tangan yang Jelek