Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Media sosial tengah dihebohkan dengan kasus ABG bunuh bocah. Gadis ABG tersebut baru berusia 15 tahun inisial NF dan korbannya bocah 6 tahun berinisial APA. Yang menjadi sorotan, NF sempat menceritakan perbuatan sadisnya melalui status Facebook sebelum menyerahkan diri ke kepolisian.
Menurut keterangan polisi, NF mengaku saat itu memang sudah tidak bisa membendung hasratnya untuk membunuh, sehingga ia tega melakukan pembunuhan sadis itu kepada APA.
Dalam kesehariannya, NF si gadis pembunuh itu juga sering membunuh dan menyiksa hewan, seperti kodok hingga cicak. Bahkan ia juga pernah melempar kucing peliharaannya dari lantai dua karena kesal.
"Kodok hidup, dia [NF] bisa bunuh tusuk-tusuk pakai garpu. Cicak juga biasa dia bunuh juga," kata Heru di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Baca Juga
Pada kasus pembunuhan kali ini, NF kepada polisi mengaku tidak menyesal dan merasa puas telah membunuh bocah 6 tahun tersebut. Karena itu, kepolisian hendak memeriksa kondisi kejiwaan NF.
Keseharian NF yang suka menyiksa dan membunuh binatang ini pun turut menjadi perhatian publik. Namun, apakah kebiasaan NF menyiksa hewan bisa disebut ciri psikopat?
Menurut studi oleh Dr Phillip Kavanagh dan kolega dilansir oleh Hello Sehat, penyiksaan pada hewan bisa mengindikasikan seseorang memiliki sifat Dark Triad (Machiavellianism, narcissism, dan psychopathy).
Studi Dr Phillip ini pun menyatakan bahwa sifat psikopat berhubungan dengan perilaku seseorang yang suka menyakiti hewan dengan sengaja. Contohnya Mary Bell, pembunuh yang korbannya anak kecil ini, pernah menyiksa burung merpati hingga mati.
Maka kesimpulannya, perilaku suka menyiksa hewan bisa cenderung dilakukan oleh orang dengan skor sadisme tinggi berdasarkan 10-item Short Sadistic Impuls scale. Kebiasaan menyiksa hewan di masa kecil akan menyebabkan Dark Triad tipe psychopathy saat dewasa.
Selain itu, perilaku ini juga termasuk indikasi seseorang memiliki Antisocial Personality Disorder, yakni gangguan kepribadian yang membuat orang apatis terhadap norma maupun perilaku.
Pada akhirnya, sifat ini tidak hanya membuat seseorang tega membunuh maupun menyiksa hewan, mereka juga bisa menyakiti sesama manusia.
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Studi: Pelanggar Pedoman Kesehatan Pandemi Cenderung Bersifat Psikopati
-
Kak Seto Sebut NF Gadis Pembunuh Bocah Punya Sifat Callous Unemotional
-
Psikolog Duga Pelaku Pembunuhan NF Alami Conduct Disorders, Apa itu?
-
Mengenal Conduct Disorders, Gangguan Perilaku yang Agresif dan Destruktif
-
Skizofrenia dan Psikopat, Adakah Kaitannya?
-
Berkaca dari Kasus ABG Bunuh Bocah, Orangtua Perlu Batasi Tontonan Anak
-
Heboh Kasus ABG Bunuh Bocah 6 Tahun, Ketahui Ciri-Ciri Psikopat pada Anak
-
Film Horor Sadis Diduga Menginspirasi Anak Berbuat Jahat, Studi Membantah
-
Jamak Digunakan, Ini Definisi Psikopat dalam Sudut Pandang Klinis
-
Penyidik Sebut Reynhard Sinaga Psikopat, Seperti Apa Cirinya?