Sabtu, 20 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni : Minggu, 25 Agustus 2019 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Baru-baru ini artis cantik Dian Sastrowardoyo menceritakan bahwa anak sulungnya, Shailendra menderita autisme. Kondisi tersebut diketahui Dian Sastro ketika anaknya menunjukkan ciri-ciri autisme di usia 7 bulan.

Dian Sastro pun langsung membawa anak sulungnya ke ahli tumbuh kembang guna penanganan lebih lanjut. Seperti menjalani terapi dan intervensi selama 4 tahun.

"Saya cukup beruntung karena waktu itu saya tuh termasuk orangtua yang ambisius gitu lho. Umur 6 bulan udah dimasukkin sekolah. Sehingga saya jadi bisa melihat perkembangannya anak lain seperti apa, anak saya dibandingkan dengan anak lain seperti apa. Dan itu kelihatan jelas bedanya," jelas dia dalam konferensi pers SPEKIX 2019 di Jakarta, Jumat (23/8/2019) kemarin.

Dengan begitu, saat anaknya menginjak usia 6 tahun sampai sekarang tidak memerlukan terapi lagi. Walau begitu, ada yang perlu diperhatikan Dian Sastro maupun Anda yang memiliki masalah sama dalam menghadapi anak autis.

Tak cuma dari segi pola didik yang berbeda, Anda juga perlu memilih olahraga rutin yang tepat untuk anak autis.

Dian Sastro (kanan) [Suara.com/Yuliani]

Beberapa olahraga bisa menjadi tantangan bagi anak autis. Namun, bukan berarti anak autis harus menjauh dari aktivitas fisik. Karena dilansir dari Very Well Health, beberapa olahraga justru baik untuk tumbuh kembangnya.

1. Berenang

Berenang salah satu olahraga yang terbaik untuk anak autis karena mampu mengatasi perasaannya yang mudah marah. Hal itu karena olahraga ini melepaskan endorfin yang membuat mereka lebih positif, bahagia dan tenang.

2. Boling

Olahraga boling juga baik untuk anak autis karena membantu mereka dalam bersosialisasi. Selain itu, olahraga ini dapat membuat mereka lebih bahagia dan puas saat berhasil menjatuhkan pin.

3. Menunggang kuda

Banyak anak autis yang disarankan berolahraga menunggang kuda sebagai aktivitas terapi alias hippotherapy. Olahraga ini membantu mereka lebih mudah berkomunikasi dengan hewan dan itu bukanlah hal aneh.

Ilustrasi anak memancing. (Unsplash/Holger Link)

4. Memancing

Kegiatan memancing bagi anak autis memberi mereka kedamaian dan ketenangan alami. Mereka dapat menikmati suasana sekitar tanpa tekanan komunikasi sosial yang intens.

5. Bersepeda

Kendati awalnya sulit, olahraga bersepeda baik untuk anak autis asalkan mereka telah mempunyai keterampilan dasar, khususnya keterampilan dalam hal mempertahankan keseimbangan sebelum bersepeda.

BACA SELANJUTNYA

Pelatih Pribadi Bagi Tips Agar Bisa Tetap Berolahraga Selama Ramadhan