Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak orang sering mengabaikan penyakit flu atau pilek. Padahal penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti anak 9 tahun yang meninggal karena flu.
Tristan, anak laki-laki usia 9 tahun asal California ini meninggal dunia setelah menderita flu selama seminggu. Kematian Tristan membuat kedua orang tuanya terkejut, kebingungan, dan tak ingin ada anak lainnya yang mengalami hal sama seperti anaknya.
Mark Ang, ayah Tristan, mengaku sebelum meninggal anaknya menderita flu. Bahkan tidak ada tanda-tanda pilek yang serius sehingga Mark mengira anaknya hanya flu biasa.
Begitu pula dengan Angs, ibu Tristan yang tidak pernah menyangka anaknya meninggal akibat adenovirus. Saat Tristan sakit, ia hanya memberi obat tylenol dan motrin untuk meringankan gejala flu anaknya.
Baca Juga
Perlu diketahui, ibu Tristan juga seorang perawat. Dia benar-benar tidak menyangka anaknya menderita adenovirus, bukan flu biasa.
"Kami terus menyalahkan diri sendiri, apa yang telah kami lakukan dan lewatkan?" katanya, dikutip dari Fox News.
Angs menceritakan awalnya mereka membawa Tristan ke rumah sakit. Saat periksa pertama kali, dokter mendiagnosis Tristan hanya mengalami dehidrasi dan diperbolehkan langsung pulang.
Namun, kondisi Tristan tak kunjung membaik dan ia membawanya kembali ke rumah sakit kedua kalinya. Saat itulah Tristan langsung menjalani perawatan di ruang intensif (ICU). Sang ayah bercerita Tristan mengalami pembengkakan otak dan jantungnya sudah berhenti sebanyak empat kali.
"Saat jantungnya mulai berhenti untuk keempat kalinya, itulah saya dan istri menyadari bahwa dia sudah sekarat," kata Mark.
Mark mengatakan saat itu pihak rumah sakit mengesampingkan tes meningitis sampai akhirnya dokter menemukan bahwa anaknya mengalami komplikasi adenovirus.
"Menurut dokter, virus itu bisa menyerang anak siapa pun. Bahkan anak paling sehat bisa meninggal dunia jika terkena virus tersebut," jelasnya.
Adenovirus adalah virus yang menyebabkan berbagai penyakit termasuk sakit tenggorokan, bronkitis, radang paru-paru (CDC).
Selain itu, virus ini juga bisa menyebabkan penyakit ringan hingga berat. Apalagi penderita yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan riwayat sakit jantung atau pernapasan lebih berisiko mengalami komplikasi serius.
Tag
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Sedang Musim, Yuk Tangkal Flu dengan 5 Makanan Ini
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Ashton Kutcher Idap Penyakit Autoimun Vaskulitis, Kenali Gejalanya Pada Tiap Bagian Tubuh!
-
Idap Penyakit Autoimun Langka, Ashton Kutcher Sempat Buta, Tuli Hingga Lumpuh!
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Akibat Lutut Menekan Dada Saat Berhubungan Seks, Wanita Ini Hampir Meninggal
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan