Sabtu, 20 April 2024
Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni : Jum'at, 21 Juni 2019 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Beberapa orang senang mempercantik halaman rumahnya dengan berbagai macam tanaman hias dan bunga.  Tetapi, mungkin hanya sedikit orang yang memahami betul beberapa tanaman hias beracun dan berbahaya untuk orang di sekitar.

Seperti pengalaman Husnulkhotimah Fahmi, ibu rumah tangga asal Malaysia yang tidak tahu salah satu tanaman hias di halaman rumahnya beracun.

Melalui unggahan Facebook, Husnul meminta agar ibu-ibu rumah tangga lainnya lebih memehami betul tanaman hias yang beracun, salah satunya tanaman Dieffebachia atau daun bahagia.

Tanaman yang sering menghiasi pekarangan rumah banyak orang ini ternyata beracun dan bisa membahayakan orang di sekitar yang tidak mengetahuinya.

Husnul baru mengetahui tanaman hiasnya itu beracun setelah anaknya yang berusia 4 tahun, Nashwa tak sengaja menggigit tanaman tersebut.

Mulanya, Nashwa yang sedang asyik bermain di luar mendadak berlari ke Husnul sambil menangis. Husnul pun segera melihat kondisi tubuh anaknya tapi tak ditemukan luka atau memar.

Ia sempat kebingungan dan panik mencari penyebab anaknya menangis. Akhirnya, Nashwa pun bercerita bahwa ia baru saja bermain di halaman rumah dan menggigit tanaman hias ibunya.

Kondisi anak Husnulkhotimah Fahmi setelah keracunan tanaman hias (Facebook/Husnulkhotimah Fahmi)

Setelah itu Husnul berusaha mencari tahu tentang tanaman dieffebachia yang ternyata termasuk tanaman beracun. Daun tanaman dieffebachia mengandung getah dan kalsium oksalat yang menyebabkan gatal, mati rasa bibir dan lidah.

"Ketika digigit, getah tanaman dieffebachia dapat menyebabkan banyak efek samping seperti mati rasa, iritasi mulut, air liur berlebihan dan pembengkakan lokal," katanya.

Kondisi itulah yang dirasakan oleh anaknya setelah menggigit tanaman dieffebachia lalu menangis dengan mulut ternganga dan air liur yang terus keluar karena mulutnya mati rasa.

Husnul pun segera membawa anaknya ke klinik terdekat. Beruntungnya, Nashwa belum sampai menelan tanaman beracun tersebut.

Menurut dokter, jika Nashwa menelan tanaman dieffebachia bisa menyebabkan pembengkakan di kerongkongan dan saluran pernapasannya tersumbat.

Akhirnya, dokter pun memberikan Nashwa obat untuk mengecilkan pembengkakan, alergi dan pelarut racun yang sudah masuk ke perutnya.

Setelah kondisinya membaik, Nashwa kembali menceritakan awal mula menggigit tanaman dieffebachia lalu berlari ke ibunya karena kesakitan.

Ternyata ketika asyik bermain di halaman rumah, Nashwa sengaja mengambil satu tangkai daun tanaman dieffebachia lalu tak sengaja menggigitnya. Karena merasa aneh, Nashwa sempat memuntahkan lagi gigitannya dan langsung merasa kesakitan.

Karena itu, kondisi Nashwa tidak terlalu parah setelah menggigit tanaman dieffebachia yang tidak ditelannya. Pengalaman ini pun membuat Husnul mengingatkan ibu rumah tangga lain untuk tidak menanam atau menjauhkan tanaman dieffebachia dari jangkauan anak-anak.

BACA SELANJUTNYA

Lingkungan Kerja 'Beracun' Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental & Fisik