Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang remaja lelaki berusia 14 tahun ditemukan tewas di sebuah kursi hitam di Port Dickson, Malaysia. Ia ditemukan dalam posisi duduk dan hidung terkubur dalam lubang botol putih berisikan lem.
Polisi menduga remaja yang tidak disebutkan identitasnya ini meninggal akibat overdosis inhalasi aroma lem yang dipegangnya.
Mengirup lem memang menjadi salah satu cara mudah dan murah yang biasa digunakan remaja untuk merasakan sensasi 'melayang'.
Biasanya lem yang digunakan adalah lem pelarut. Ini adalah benda alternatif untuk ganja atau obat-obatan terlarang lainnya.
Baca Juga
-
MSG Dianggap Picu Penyakit Kanker, Ahli Beri Jawabannya!
-
Lamanya Jam Kerja Pengaruhi Kesehatan Mental, Ini Idealnya Menurut Studi!
-
Bukan Meletakkan Serabut Kain di Dahi, Ini 3 Cara Atasi Cegukan pada Bayi
-
Pasutri di Tasikmalaya Tontonkan Adegan Seks ke Anak-anak, Ini Bahayanya!
-
Ilmuwan Ungkap Aktivitas Orang di Facebook Bisa Cerminkan Kondisi Medisnya!
Melansir Healthline, mengirup lem bisa sangat berbahaya, bahkan mengancam jiwa. Jika tidak, risiko kesehatan terparahnya adalah kerusakan otak dan masalah pernapasan parah.
Selain itu, ada risiko kesehatan jangka panjang terkait dengan mengirup lem pelarut, berdasarkan Institut Kesehatan Nasional Amerika (NIH). Antara lain:
- Kerusakan hati dan ginjal
- Gangguan pendengaran
- Kerusakan sumsum tulang
- Kehilangan koordinasi dan spasme tungkai (karena kerusakan saraf)
- keterlambatan perkembangan perilaku (dari masalah otak)
- kerusakan otak (dari aliran oksigen yang terputus ke otak)
Disebutkan juga bahwa praktik inhalansia lem ini bisa membuat overdosis. Ini akan terjadi ketika seseorang menggunakan terlalu banyak obat dan memiliki reaksi toksik yang mengakibatkan gejala serius atau kematian, seperti remaja lelaki tersebut.
Sama halnya dengan narkotika, praktik inhalansia ini juga menyebabkan kecanduan yang merupakan bentuk dari Gangguan Penggunaan Zat.
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Ingin Kurus, Guru Wanita Ini Justru Meninggal Dunia Setelah Minum Pil Diet
-
Alami Depresi, Ibu Ini Ditangkap Bersama Bayinya yang Telah Meninggal
-
Viral, 4 Anak Anjing Mati karena Diracuni
-
Disunat Orang Tuanya di Rumah, Bayi 5 Bulan Kena Serangan Jantung
-
Tersedak Cokelat, Ibu 24 Tahun Kena Serangan Jantung
-
Bercinta hingga 5 Jam Setelah Pakai Narkoba, Wanita 32 Tahun Tewas
-
Kamar Kemasukan Ular Piton, Gadis 18 Tahun Kaget Rasakan Lidah di Lehernya
-
Bahan Kimia Tumpah, Pensiunan Dokter Gigi Tewas Terbakar
-
Unik! Wanita Ini Pakai Lem Bulu Mata untuk Rekatkan Gigi yang Patah
-
Tragis! Dokter Mabuk Saat Operasi Caesar, Ibu dan Anaknya Tewas