Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang bocah laki-laki usia 10 tahun harus mengalami penderitaan di bagian lehernya karena kecanduan gadget atau ponsel. Anak laki-laki tersebut divonis dokter mengalami kelumpuhan leher karena sering bermain ponsel atau gadget.
Kita tahu sekarang ini ponsel sudah menjadi kebutuhan untuk bekerja, komunikasi atau mencari hiburan. Tetapi, bermain ponsel terus menerus tanpa memperhatikan waktu istirahat juga mengancam kesehatan seseorang.
Melansir dari kknews.cc, Xiao Qiang (nama samaran) bocah usia 10 tahun ini datang ke dokter di pagi hari sambil mengeluhkan bagian lehernya. Ketika dokter memeriksanya diketahui otot-otot bagian leher bocah tersebut tegang akibat menggunakan ponsel sangat berlebihan.
Jiang Weiqiang, direktur Departemen Pengobatan di Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Sanmen Tiongkok pun mendiagnosis leher anak laki-laki tersebut sudah lumpuh total.
Baca Juga
Sebelumnya, Xiao Qiang sempat pergi bermain dengan teman-temannya sebelum berkunjung ke dokter mengeluhkan sakit lehernya. Tapi, tiba-tiba leher Xiao Qiang mendadak lemas dan terasa akan terjatuh hingga yang ternyata itu tanda akan terjadi kelumpuhan total.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan leherku," ujar Xiao Qiang sambil menangis.
Xiao Qiang datang ke dokter ditemani oleh ibunya yang mengkhawatirnya kondisi lehernya setelah pulang bermain.
Ibu Xiao Qiang pun sempat bercerita soal kebiasaan anaknya di rumah kepada dokter Jiang Weiqiang. Ia bercerita anaknya suka sekali bermain ponsel sambil tiduran dari sore hingga malam hari.
Kebiasaan Xiao Qiang bermain ponsel seharian itulah yang menyebabkan otot-otot lehernya tegang lalu mengalami kelumpuhan total.
"Bermain ponsel untuk waktu yang lama membuat otot-otot lehernya tegang dan kaku. Padahal fungsi leher itulah yang membuat seseorang bisa bergerak leluasa dan menggeleng-gelengkan kepala," katanya.
Jiang Weiqiang pun menjelaskan, kebiasaan seseorang yang suka bermain ponsel seharian tanpa memperhatikan waktu istirahat bisa mempercepat degenarasi tulang belakang leher. Pada akhirnya bisa menyebabkan sakit leher, pusing, skoliosis dan gejala lainnya.
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Nomophobia, Gangguan yang Bikin Cemas Kalau Tidak Pegang Gadget
-
Telan Magnet Gara-Gara Ikut Tren TikTok, Bocah Ini Nyaris Meninggal
-
Tak Banyak yang Tahu, Layar Laptop dan Ponsel Bisa Bikin Kulit Lebih Tua!
-
Skrining Virus Corona, Peneliti Kembangkan Tes Swab Pada Ponsel!
-
Otak dan Psikologis Anak Terancam Jika Berlebihan Bermain Ponsel
-
Dari Mata sampai Mental, Cek 5 akibat Terlalu Lama Melihat Layar Gadget
-
Catat! Begini Cara Menangkal Masalah Mata akibat Keseringan Main Gawai
-
Dianggap Buruk, Pakai Ponsel saat Mengasuh Anak Bisa Bermanfaat
-
Psikolog Sebut Tindakan Keji NF Termasuk Displacement, Ini Maksudnya!
-
Kak Seto Sebut NF Gadis Pembunuh Bocah Punya Sifat Callous Unemotional