Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Setiap tanggal 7 April, kita memperingati Hari Kesehatan Dunia. Bicara soal kesehatan, kecanduan bermain game online pun sudah bisa masuk dalam gangguan kesehatan.
Di era ini, sudah banyak game yang mampu menghipnotis anak untuk hanyut dalam teknologi tersebut. Jika kamu memiliki anak yang suka bermain game online, ini patut diperhatikan.
Salah satu permainan yang kerap dimainkan anak adalah PUBG. Awal tahun ini, PUBG Mobile menerima banyak publisitas negatif di semua platform, seperti dilansir HiMedik dari firstpost.
Game ini dipandang dapat memberikan dampak negatif pada pikiran dan kesehatan mental anak-anak yang bisa memicu terjadinya kekerasan.
Baca Juga
PUBG juga dianggap sebagai salah satu game kekerasan. Bermain game ini dapat dengan mudah menentukan perilaku anak dalam berperilaku, merespons dan bereaksi terhadap suatu situasi.
Ketika menghabiskan banyak waktu bermain permainan ini, tidak hanya pendidikan anak yang dikorbankan, tetapi juga dalam hal berbicara, berperilaku serta perkembangan otak mereka.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa siswa yang memainkan game virtual kekerasan memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi jantung dan pikiran yang agresif dibandingkan dengan mereka yang memainkan game non-kekerasan.
Royal Australian College of Paediatrics merekomendasikan untuk tidak memperkenalkan game online pada anak sebelum usia tiga tahun.
Setelah usia tiga tahun, itu harus dibatasi kurang dari satu jam per hari. Baru-baru ini, Asosiasi Pediatrik Internasional mengadopsi aturan 3-6-9-12 untuk menasihati orang tua tentang pengaturan kebiasaan waktu main game online.
1. Tidak ada gadget sebelum usia 3 tahun
2. Tidak ada penggunaan internet sebelum usia 6 tahun
3. Tidak ada video game sebelum berusia 9 tahun
4. Tidak ada penggunaan media sosial sebelum usia 12 tahun
Bagaimana kekerasan media memengaruhi anak-anak?
Bermain game juga berdampak pada kesejahteraan anak secara keseluruhan ketika mereka menghabiskan banyak waktu bermain di dalam ruangan daripada bermain fisik di luar ruangan.
Jika dibiarkan, anak-anak menjadi malas dan mengembangkan pola pikir bahwa mereka lebih suka tidak bermain di luar.
Main gadget memengaruhi anak dalam banyak hal. Anak-anak dapat mengalami gangguan penglihatan dan keterlambatan bicara.
Game seperti PUBG dapat (dan akan) meningkatkan kekerasan di sekolah dan gangguan perilaku pada anak. Jika cuaca memungkinkan, penting bagi anak untuk keluar dan bermain.
Organisasi Kesehatan Dunia pun telah mengaitkan "gangguan permainan" sebagai kondisi yang dapat didiagnosis.
Intinya, segala sesuatu yang dilakukan di atas batas yang dapat ditanggung adalah racun bagi kehidupan bahkan oksigen. Jangan pernah mengubah apa pun menjadi kecanduan.
Tag
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Merasa Sakit saat di Lokasi Tertentu? Mungkin Itu Sick Building Syndromes
-
Pria Ini Ditemukan Meninggal di Mobil, Ternyata Alami Wasir Selama 17 Tahun
-
Main Ponsel Siang Malam, Bocah 13 Tahun Ini Idap Gangguan Kesehatan Mental
-
Sudah 3 Tahun Ini, Jokowi Mengaku Selalu Konsumsi Air Kelapa Setiap Minggu
-
Waspada, Sering Bangun Kesiangan Buat Risiko Mati Muda Meningkat
-
KPAI Sebut Konten Pornografi Sudah Masuk di Game Online, Ortu Perlu Waspada
-
Main Game Online Non-Stop, Gadis Ini Akhirnya Buta
-
Sering Tidur Miring Sambil Main Ponsel, Tulang Belakang Wanita Ini Bengkok