Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang bocah 6 tahun nyaris meninggal akibat tetanus. Bocah itu diketahui tidak pernah divaksin.
Menurut sebuah studi kasus yang diterbitkan pada Jumat (8/3/2019) pekan lalu oleh U.S. Centers for Disease Control and Prevention, bocah asal Oregon tersebut dirawat di rumah sakit selama dua bulan.
Ia hampir meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh bakteri itu setelah mendapat luka yang dalam saat bermain di sebuah peternakan.
Anak itu menerima satu dosis darurat vaksin tetanus di rumah sakit, tetapi orang tuanya menolak anaknya diberi dosis kedua setelah ia pulih. KOMO News melaporkan, Rabu (13/3/2019), orang tua bocah itu juga tak mau anaknya diberi suntikan masa kanak-kanak apapun.
Baca Juga
Dr Judith Guzman-Cottrill, ahli penyakit menular anak yang merawat bocah itu, menjelaskan, ketika bocah itu tiba di UGD, kejang ototnya sangat parah, sehingga dia tidak bisa bicara, tidak bisa membuka mulut, dan kesulitan bernapas.
''Kami mengalami kesulitan merawat anak ini, menyaksikannya menderita, dan itu adalah penyakit yang bisa dicegah,'' kata Guzman-Cottrill.
Spora tetanus ada di mana-mana di tanah. Ketika orang yang tidak divaksin mendapat luka yang dalam dan menembus, spora itu dapat menyerang luka dan mulai memproduksi bakteri yang menyebabkan penyakit. Bakteri tetanus mengeluarkan racun yang masuk ke aliran darah dan menempel ke sistem saraf.
Selama tiga hingga 21 hari setelah infeksi, gejala yang muncul antara lain kejang otot, rahang terkunci, kesulitan menelan dan bernapas, serta kejang. Dr William Schaffner, ahli penyakit menular, mengatakan, penyakit ini dapat menyebabkan kematian atau cacat parah pada mereka yang selamat.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Harus Seberapa Sering Mencuci Handuk? Ternyata Ini Lho Anjurannya
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Botol Minum Kamu Jarang Dicuci? Hati-hati Jadi Sarang Bakteri Berbahaya!
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
WHO Memperkenalkan Vaksin Malaria Pertama di Dunia, akan Mulai Diuji di 3 Negara Ini
-
Gara-gara Makan Samdwich di Restoran, Pria Ini Tak Bisa Berhenti Kentut
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita