Senin, 29 April 2024
Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Selasa, 12 Februari 2019 | 21:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Semua orang tua pasti menginginkan anaknya terlahir sehat dan normal. Namun, semua kembali kepada kehendak Sang Pencipta. Orang tua harus bisa menjaga dan merawatnya dengan sepenuh hati, terlepas bagaimana pun kondisinya.

Bersyukur itu pasti, tapi terkadang orang tua merasa sedih dan khawatir jika anaknya tidak percaya diri dengan kondisinya atau mengalami tindakan bullying dari orang sekitar.

Seperti yang terlihat dalam video ini. Video berdurasi 15 detik yang diunggah oleh akun Twitter @LifeNewsHQ itu merekam sebuah momen haru ayah dan anaknya yang menderita cerebral palsy.

Terlihat sang ayah dengan penuh sabar dan kasih sayang mengajari anaknya bermain bola. Ia mengikat tali dengan rompi yang dipakai sang anak, supaya anaknya bisa bermain bola.

Keduanya terlihat menikmati hal itu. Senyum keduanya lepas saat bola dilemparkan ke arah mereka.

Melansir dari mayoclinic, cerebral palsy adalah kelainan gerakan, tonus otot atau postur yang disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang dan berkembang.

Tanda dan gejala muncul selama masa bayi atau prasekolah. Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan pergerakan yang terkait dengan refleks abnormal, kelemahan atau rigiditas pada tungkai dan badan, postur abnormal, gerakan tak terkendali, berjalan tidak stabil, atau kombinasi dari semuanya.

Orang dengan cerebral palsy mungkin memiliki masalah menelan dan umumnya memiliki ketidakseimbangan otot mata, di mana mata tidak fokus pada objek yang sama.

Penderita cerebral palsy juga mungkin mengalami berkurangnya rentang gerak di berbagai sendi tubuh mereka karena kekakuan otot.

Efek cerebral palsy pada kemampuan fungsional sangat bervariasi. Beberapa orang yang terkena dampak dapat berjalan sementara yang lain tidak.

Beberapa orang menunjukkan kemampuan intelektual normal atau hampir normal, tetapi yang lain mungkin memiliki cacat intelektual. Epilepsi, kebutaan, atau tuli juga mungkin ada.

BACA SELANJUTNYA

4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin