Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang anak perempuan 12 tahun melahirkan bayi dari kandungannya. Sedangkan laki-laki yang menjadi ayah dari bayi itu dikabarkan baru berusia 14 tahun.
Mengutip The West Australia, Selasa (29/1/2019), bocah perempuan di Perth, Australia itu melahirkan di rumah dan mengaku tak tahu dirinya hamil. Sharyn Burns, Associate Professor dari fakultas kesehatan masyarakat Curtin University, mengatakan, bocah itu mungkin tak menyadari kehamilannya karena pada usia tersebut siklus menstruasi biasanya tak teratur.
Kepolisian setempat pun menyelidiki kasus ini untuk mencari tahu apakah tuntutan akan ditujukan pada si anak perempuan atau laki-laki. Namun, pihaknya menyebutkan, saat ini masih fokus untuk memastikan bahwa keluarga muda itu mendapat dukungan yang semestinya.
Kedua orang tua yang masih muda itu bisa dijerat hukuman karena terlibat dalam aktivitas seksual di bawah usia 16 tahun. Sedangkan terkait nasib bayinya, The Department of Communities menolak memberi informasi tersebut.
Baca Juga
-
Saphira Indah Alami Sesak Napas Sebelum Meninggal
-
Operasi Lasernya Gagal, Pria 72 Tahun Sebabkan Luka di Wajah Seorang Wanita
-
Terungkap Ini Penyakit Vanessa Angel, Sempat Pingsat Saat Akan Ditahan
-
Pingsan Saat Akan Dimasukkan ke Sel Tahanan, Vanessa Angel Dirawat di RS
-
Cek Dulu, Ini 5 Mitos Demam Berdarah yang Perlu Anda Ketahui
Atas kejadian ini, muncul pertanyaan dari peneliti promosi kesehatan: apakah sekolah-sekolah sebaiknya mulai mengajarkan pendidikan tentang pubertas dan pembuahan sejak usia muda?
"Saya rasa memiliki hubungan yang baik dan pendidikan seksualitas di sekolah merupakan hal yang positif karena anak-anak mungkin tidak mendapatkan itu dari orang tuanya," ujar Burns.
Burns menjelaskan, sekolah boleh memutuskan kapan siswa-siswinya akan dikenalkan pada topik pubertas, yang meliputi perubahan pada tubuh dan pembuahan. Sekolah-sekolah di West Australia sendiri memberikan pelajaran tentang itu di tahun keenam.
"Kami pikir seharusnya sekarang diajarkan sedikit lebih awal karena anak-anak zaman sekarang mulai memasuki pubertas lebih awal daripada zaman dulu," jelas Burns. "Jadi mungkin kelas 5 itu ideal."
Rata-rata usia gadis yang mulai menstruasi telah menurun dalam 20 tahun terakhir, yakni dari 13 tahun menjadi sekitar 11 tahun.
Burns juga menerangkan, empat tahun lalu ia telah mendorong Curtin University untuk membuat program pelatihan pendidikan seks untuk guru. Pasalnya, banyak guru mengabaikan beberapa aspek kurikulum seksualitas dan hubungan karena kurang memiliki kepercayaan diri dan keterampilan untuk mengajarkannya pada murid-murid.
Tag
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
-
5 Kelebihan Operasi ERACS untuk Melahirkan, Apa Keunggulannya?
-
5 Kelebihan Operasi ERACS untuk Melahirkan, Apa Keunggulannya?
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Wanita Ini Tidak Bisa Berhenti Melahirkan Hingga Punya 44 Anak Akibat Kondisi Langka
-
Wanita Ini Melahirkan Bayi Kembar dengan Jarak Seminggu, Kok Bisa?
-
Jessica Iskandar Alami Ketubah Pecah Sebelum Melahirkan, Begini Tanda-tandanya!
-
Seks Oral Tetap Bisa Menularkan IMS Berbahaya, Salah Satunya HPV
-
Perut Masih Buncit setelah Melahirkan? Bisa Dipengaruhi Beberapa Faktor
-
Beberapa Kondisi yang Mengharuskan Operasi Caesar, Calon Ibu Perlu Tahu