Kamis, 28 Maret 2024
Vika Widiastuti : Senin, 28 Januari 2019 | 16:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Luka akibat gigitan serangga merupakan hal yang umum terjadi. Jadi, tak heran banyak yang mengabaikannya karena beranggapan luka tersebut bisa sembuh dengan sendirinya.

Dilansir dari World of Buzz, seorang ibu di Singapura baru saja membagikan kisah pilunya melalui akun Facebook Juliana Hisyam, Kamis (17/1/2018) mengenai putranya yang berusia 2 tahun. Wanita itu mengungkapkan, anaknya terinfeksi bakteri pemakan daging karena gigitan serangga di kaki kananya.

Wanita tersebut membagikan kisahnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak menganggap remeh gigitan serangga. Menurutnya, awalnya kaki anak tersebut tampak digigit serangga. Kemudian menjadi luka terbuka mungkin karena digaruk.

Soal di mana dan apa yang menggigit bocah tersebut, dia pun tak mengerti. Jadi, dia mengingatkan orang tua jika menemukan bekas gigitan yang tidak normal di tubuh anak untuk segera memeriksakannya ke dokter.

"Saya pikir itu hanya gigitan biasa. Gigitan yang normal, tetapi ternyata bisa saja kehilangan orang yang Anda cintai, Gejalanya seperti demam tinggi, ruam, kurang nafsu makan. Jangan tunda dan langsung berkonsultasi dengan dokter. Lebih baik pergi ke rumah sakit karena dokter akan melakukan tes darah dan semuanya. Mencegah lebih baik daripada mengobati," tulisnya.

Wanita itu kemudian membawa putranya yang saat itu kondisinya sudah memburuk ke Cardiac Intensive Care Unit (CICU). Dokter menemukan, bocah itu ternyata terinfeksi bakteri Streptococcus kelompok A yang bisa mengancam jiwa.

Setelah lima minggu di rumah sakit, bocah tersebut pun bisa keluar dari bahaya dan kini sedang masa pemulihan. Meski begitu, kaki kanan bocah itu masih perlu dipantau.

"Sejak awal, dokter mengatakan bahwa Imran mungkin terancam diamputasi di bawah lutut, tetapi dokter melakukan hal terbaik sebelum sampai ke tahap itu," lanjutnya.

Meski luka anak tersebut sudah membaik,tetapi masih terlalu dini untuk memutuskannya.

Pada 24 Januari lalu, Juliana kembali mengunggah postingan yang mengatakan, bocah dua tahun itu masih dalam pengobatan dan harus memeriksakan lukanya ke dokter dua kali dalam seminggu.

Menurutnya kondisi kaki anak tersebut ada peningkatan, tetapi tidak sesuai dengan harapannya.

"Kami masih berdoa dan berharap kakinya bisa diselamatkan. Insya Allah! kami telah menerima banyak kebaikan dari orang-orang," tulisnya.

BACA SELANJUTNYA

Anak Fenita Arie Terkena Infeksi Bakteri, Hati-hati Risiko Penularannya!