Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Gadis 14 tahun bernama Molly bunuh diri pada 2017. Sang ayah, Ian Russel, menyalahkan Instagram sebagai penyebabnya.
"Saya sangat yakin Instagram 'membantu membunuh' anak saya," ucap Ian Russel dalam video BBC, Selasa (22/1/2019). Menurut Ian, Molly adaahl remaja yang sangat biasa seperti lainnya, antusias, dan berpikiran ke depan.
Dirinya menceritakan, suatu hari Molly mengemas tas-tas untuk persiapan ke sekolah keesokannya. Namun, ketika orang tua Molly bangun di pagi hari, mereka menemukan putrinya itu sudah tak bernyawa.
Keluarga kemudian memeriksa akun media sosial Molly. Dari situ ditemukan bahwa Molly rupanya mengikuti sejumlah akun milik orang-orang depresi dan rentan bunuh diri.
Baca Juga
-
Studi Terbaru Mengenai Aspirin hingga Risikonya bagi Kesehatan
-
Gading dan Gisel Resmi Cerai, Ini Tips Besarkan Anak Pasca Perceraian
-
Ini Alasan Sebaiknya Tak Buru-buru Memandikan Bayi yang Baru Lahir
-
Tak Ada Jalan Bagi Kursi Roda, Pria Ini Terpaksa Merangkak
-
Manfaat Minyak Macadamia, Bisa untuk Masak hingga Rawat Kulit
"Beberapa akun tampaknya cukup positif, mungkin sekelompok orang yang berusaha saling membantu, tetapi ada beberapa konten yang mengejutkan karena menganjurkan tindakan untuk mencelakai diri sendiri," kata Ian, dikutip dari New York Post, Rabu (23/1/2019).
"Kita tidak tahu, hal seperti itu mungkin ada di media seperti Instagram," kata Russell. "(Gambar-gambar itu) masih ada di sana, masih ada di mana-mana, gampang ditemukan, dan tidak disembunyikan. Gambar-gambar berbahaya itu sangat tersedia untuk umum dan saya rasa puluhan ribu anak-anak di negara ini sudah melihat."
Ged Flynn, yang menjalankan Papyrus, gerakan amal untuk pencegahan bunuh diri, berpendapat dalam video itu, media sosial berpotensi terlibat dalam memungkinkan algoritma untuk mengumpulkan gambar bertagar seperti 'suicide'.
"Kami tidak mengizinkan konten yang mempromosikan atau mengagungkan gangguan makan, melukai diri sendiri, atau bunuh diri dan akan menghapus konten semacam ini," kata pihak Instagram dalam sebuah pernyataan.
Flynn merasa, bagaimanapun juga, media sosial harus melakukan hal yang jauh lebih efektif. "Bunuh diri adalah penyebab utama kematian pada anak-anak. Mau seburuk apa lagi?" katanya.
Tag
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Stop Jahilin Anak Pakai Filter Instagram, Picu Masalah Kesehatan Mental
-
Studi: Remaja dari Ibu Depresi Berisiko Punya Pikirian Bunuh Diri
-
Justin Bieber Mengaku Sempat Mau Bunuh Diri, Mengapa Pria Lebih Rentan?
-
Instagram Ajak Orangtua Pahami Masalah Kesehatan Mental Anak
-
Sejak SFH, Banyak Anak di China Alami Depresi dan Berupaya Bunuh Diri
-
Jangan Takut, Ini yang Harus Dilakukan saat Dicurhati Masalah Bunuh Diri
-
Studi: Aktif Instagram Sering Membuat Perempuan Tak Puas pada Tubuhnya
-
Lagi, Dokter yang Merawat Pasien Covid-19 Bunuh Diri akibat Tertekan
-
Bullying dan Efeknya pada Korban, dari Depresi hingga Ingin Bunuh Diri
-
Kenaikan Gaji Bisa Cegah Depresi dan Bunuh Diri, Ini Hubungannya