Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Durasi tidur dan kejeniusan disebut-sebut memiliki keterkaitan. Banyak yang percaya anak jenius biasanya membutuhkan jam tidur yang lebih singkat daripada teman-teman sebayanya.
Sebuah kasus menyebutkan, seorang bocah 12 tahun tidak banyak tidur seperti anak-anak pada umumnya dan mengalami insomnia saat SMP karena dia tidak bisa 'mematikan otaknya'. Apakah fenomena seperti itu biasa terjadi pada anak-anak jenius?
Dikutip dari Verywell Family, beberapa orang tua tidak menyadari anaknya jenius sejak masih bayi. Padahal tanda-tanda kejeniusan anak muncul di umur-umur tersebut.
Yang mereka tahu hanyalah, anaknya kurang tidur. Jam tidur mereka saat malam tidak panjang dan mereka hanya tidur sangat sebentar di siang hari.
Baca Juga
-
Fakta Seputar Kanker Tenggorokan, Penyakit yang Diderita Rakesh Roshan
-
3 Mitos Diet Ini Ternyata Menjauhkan Anda dari Berat Badan Ideal
-
Mengaku Lebih Dulu Nikah Siri, Aura Kasih Umumkan Kehamilannya
-
Heboh Lagi, Sahar Tabar 'Duplikat' Angelina Jolie Sebut Lehernya Patah
-
Wanita Tanpa Vagina Ungkap Awal Mula Sadari Punya Kelainan yang Langka
Orang tua yang banyak pekerjaan atau sedang stres pasti frustrasi menghadapi hal ini. Padahal, kurang tidur mungkin wajar bagi sebagian anak, terutama yang jenius.
Anak jenius tampak lebih bisa beraktivitas dengan baik walaupun kurang tidur dibandingkan teman sebaya mereka, dan terkadang mereka mengalami kesulitan untuk tidur. Banyak anak menggambarkannya sebagai 'tidak mampu mematikan otak'.
Mereka tidak bisa berhenti berpikir. Pikiran yang menarik muncul di kepala mereka dan mereka terus mengejar garis-garis yang ada di pikirannya itu.
Bisa jadi pikiran itu terkait tugas sekolah atau hobi. Pertanyaan tentang persoalan ini mungkin muncul dan anak yang jenius akan memutar otak mereka untuk mencari solusi.
Mereka juga bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bertanya-tanya di kepalanya bagaimana sesuatu bisa terjadi dan merenungkan alasannya.
Maka dari itu, orang tua harus memperhatikan bagaimana anak jenius mereka beraktivitas di siang hari. Apakah mereka tampak lamban atau memiliki pikiran yang tajam sehari-hari?
Jika mereka tampak selalu siap melakukan apa pun meskipun kurang tidur daripada saudara atau teman sebayanya, waktu istirahat mereka mungkin sebenarnya sudah cukup. Sebaliknya, jika mereka terlihat lamban, cobalah untuk membantu mereka tidur lebih awal dan dengan durasi yang lebih lama.
Bantu anak-anak ini bersantai di malam hari dengan membatasi aktivitas. Jauhkan juga dari cahaya terang komputer dan perangkat lain yang mungkin membuat mereka lebih sulit untuk tertidur.
Kurangi makan (dan berolahraga) karena dapat membuat anak-anak dan orang dewasa tetap terjaga jika dilakukan terlalu malam.
Ajari anak-anak tentang pentingnya tidur. Beri tahu mereka bahwa tidur menyegarkan pikiran dan tubuh, bahkan mendorong proses penyembuhan dari suatu gangguan kesehatan.
Jika saran ini tidak membantu, bicarakan dengan dokter anak tentang cara terbaik untuk membuat anak tidur lebih lama.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Begadang dan Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak
-
Susah Tidur Malam Karena Overthinking? Cobalah Lakukan Teknik Pernapasan Ini!
-
3 Latihan Pernapasan Ini Dapat Mengatasi Insomnia, Mau Coba?
-
Kenali 5 Efek Samping Insomnia, Termasuk Dorongan Seks Menurun Lho!
-
Awas, Kurang Tidur Bisa Sebabkan Masalah Diabetes
-
Kurang Tidur Memengaruhi Cara Jalan, Begini Penjelasan Para Peneliti
-
Studi Baru: Menstruasi Wanita yang Kurang Tidur akan Lebih Sakit dan Berat
-
Awas! Sering Kurang Tidur Bikin Otak Menua Lebih Cepat, Ini Temuan Studinya
-
Studi: Kurang Tidur Dapat Mengecilkan Ukuran Testis