Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sudah jatuh malah tertimpa tangga. Mungkin seperti itulah peribahasa yang menggambarkan nasib ketiga anak penderita HIV dari Desa Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara ini.
Menderita HIV, kehadiran mereka di sekolah ditolak oleh para orang tua murid yang lainnya. Tepatnya pada Juli 2018 lalu mereka mendaftar sekolah. Sayangnya, itu merupakan hari pertama sekaligus menjadi hari terakhir mereka bersekolah.
Usai kejadian itu pihak sekolah bahkan bupati dan dinas pendidikan sudah berusaha memberi pengertian kepada para orang tua, tetapi mereka tetap tidak mau menerima.
Akhirnya ketiga anak ini hanya bisa belajar mandiri dari para relawan di Yayasan HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). Meski demikian mereka tetap ingin mendapat pendidikan formal.
Baca Juga
Sebagai informasi, HIV adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Akibatnya sistem imun akan menurun secara drastis dan memungkinan virus atau bakteri lain menyerang tubuh.
Hingga saat ini belum ada obat HIV. Seseorang yang terinfensi HIV akan memilikinya seumur hidup.
Mengenai penularan HIV, nampaknya masyarakat perlu memahami lebih jauh lagi. Pasalnya masih banyak yang khawatir melakukan kontak fisik seperti berjabat tangan dengan penderita HIV.
HIV menular melalui hubungan seksual, menggunakan jarum suntik yang terkontaminasi HIV, dan kontak dengan darah. Sedangkan kontak sehari-hari seperti berjabat tangan, berpelukan, menyentuh, tidak akan membuatnya menular.
Menurut data WHO, ada sekitar 37 juta orang yang hidup dengan HIV. Namun, hanya 54 persen dari penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap penyakit HIV AIDS.
Tidak ada salahnya waspada, tapi mengucilkan mereka yang sakit akan membuatnya semakin terluka.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Mengenal 4 Jalur Penularan HIV, Penyakit yang Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
BPOM AS Menyetujui Penggunaan Kondom Khusus Seks Anak untuk Pertama Kalinya
-
Peneliti Mengembangkan Vaksin HIV Berbasis mRNA, Bagaimana Hasilnya?
-
Wanita Ini Sembuh Sendiri dari HIV, Begini Kata Dokter
-
Satu Suntikan Setiap 2 Bulan Sekali, Terapi ARV Baru Ini Dinilai Efektif
-
Meski dalam Pengobatan, HIV Bisa Bersembunyi di Otak & Menyerang Organ Lain
-
Pakai Kondom saat Bercinta di Masa Pandemi Covid-19 Itu Penting!
-
Sama-Sama Menyerang Kekebalan, Peneliti Khawatir Covid-19 seperti HIV